SeRiau - Gagal menang melawan tim tuan rumah PSKC Cimahi pada 23 Desember lalu di Stadion Siliwangi, Jawa Barat, KS Tiga Naga harus tampil habis-habisan menghadapi Persidi Aceh pada 26 Desember nanti. Pasalnya, laga kedua tim tersebut akan menjadi lagai hidup dan mati kedua tim untuk bisa lolos ke Liga 2 Indonesia musim 2020 mendatang.

Dari dua pertandingan yang dilakoni, KS Tiga Naga baru memgumpulkan 3 poin. Tiga poin diraih Tiga Naga tersebut didapatkan setelah berhasil memenangkan kontra Persekat Tegal dengan skor 2-1 pada 22 Desember lalu. Sedangkan laga kedua berhadapan dengan tuan rumah PSKC Cimahi, KS Tiga Naga menelan kekalahan dengan skor telak 1-5.

Sementara itu, Persidi Aceh yang saat ini baru memgumpulkan satu poin dan  selisih dua poin dengan Tiga Naga harus bisa memenangkan pertandingan untuk bisa lolos Liga 2.

Pelatih Kepala KS Tiga Naga, Feryandes Rozialta, mengatakan timnya akan bermain dengan maksimal hadapi Persidi Aceh. "Usai kalah dengan tuan rumah, kita harus bermain habis-habisan pada laga nanti," Feryandes melalui selularnya, Rabu (25/12/2019).

"Kita tahu, pemain kita sangat kelelahan saat kontra tuan rumah. Bagaimana tidak, pertandingan pertama dengan pertandingan kedua jaraknya satu hari," ungkapnya.

"Oleh karena itu, laga ini akan menjadi laga penentu bagi kita untuk lolos ke Liga 2," katanya.

"Ini pertandingan terakhir dan pemain akan bermain habis-habisan untuk bisa menang," sebutnya.

"Kita tahu, semua tim disini pasti kuat dan kita harus siap untuk itu. Karena lawan kita juga butuh menang dari kita untuk lolos ke liga 2," ujarnya.

"Kita akan manfaatkan itu, karena kita hanya butuh hasil imbang untuk lolos Liga 2," pungkasnya. (**H)