SeRiau - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meluncurkan sebuah buku di akhir masa jabatannya. Buku tersebut mengisahkan tentang capaian kinerjanya selama lima tahun jadi menteri.

Launching buku berjudul “Transformasi Kelautan dan Perikanan” digelar di aula Gedung Mina Bahari III, Kompleks Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (18/10).

Dalam sambutannya, Susi mengenang masa-masa awal dilantik oleh Presiden Jokowi pada 2015 lalu. Kala itu, Presiden Jokowi memintanya mengawal visi-misi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

"Visi yang disampaikan Presiden Jokowi saat itu sudah sangat benar. Sudah saatnya kita tidak memunggungi laut. Tapi sudah saatnya kita menghadap ke laut," ujarnya.

Dalam melaksanakan program-programnya selama di KKP, dia menggunakan pendekatan tiga pilar. Di antaranya kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan.

Bos maskapai Susi Air itu lantas menyampaikan keberhasilannya selama menjabat di kementerian. Selama lebih-kurang 5 tahun, ia menyebut produk domestik bruto atau PDB perikanan meningkat menjadi 50 persen.

Neraca perdagangan di sektor perikanan pun tercatat paling unggul di ASEAN.
 
"Selanjutnya, kita surplus 4 miliar dolar AS di tengah yang lain mengalami defisit," ujarnya.

Menutup pidatonya, Susi berharap pemerintah ke depan dapat melanjutkan pembangunan di sektor kelautan.

"Karena 71 persen wilayah kita laut dan 10 persen lebih daratan kita danau sungai yang harus dirawat," pungkas Susi.

Acara turut dihadiri beberapa tokoh nasional seperti pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, KH Mustofa Bisri, Kepala BNN Komjen Heru Winarko, Wakasal Laksma Wuspo Lukito, dan Kakorpolairud Irjen Zulkarnaen. (**H)

Sumber: rmol.id