Kabut Asap Makin Pekat, Etape Ketiga Tour de Siak Dihentikan

  • Sabtu, 21 September 2019 - 18:52:20 WIB | Di Baca : 33518 Kali

SeRiau - Etape ketiga balap sepeda Tour de Siak di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, dihentikan, Sabtu (21/9/2019). Balapan sudah berlangsung hingga 20 kilometer.

Hal itu disebabkan kabut asap pekat yang menyelimuti wilayah di Siak.

"Karena kondisi (asap). Sebelum dokter memperingatkan, maka saya ambil keputusan paling tepat menghentikan lomba," ujar Direktur Pertandingan Tour de Siak, Sondi Sampurno, kepada wartawan di lokasi acara, Sabtu.

Dia menjelaskan, sebanyak 54 pembalap dari 11 tim sempat dilepas dari garis start Istana Siak.

Namun, setelah sampai di jalan lintas Desa Tambak Rejo, Siak, kabut asap makin pekat. Panitia kemudian menghentikan lomba.

Secara teknis, kata Sondi, penghentian balapan setelah berdiskusi dengan Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia, yang disampaikan melalui radio.

"Untuk balapan yang dibatalkan hanya etape ketiga saja dan poin dua etape sebelumnya tidak hilang," ujar Sondi.

Begitu juga pada etape keempat, Minggu (22/9/2019). Panitia akan menggelar rapat terlebih dahulu sebelum kegiatan dilanjutkan.

Sondi menyampaikan, etape ketiga ini tidak akan ada diulangi. Dia bersama panitia akan mengadakan rapat bersama Pemerintah Kabupaten Siak.

"Kalau cuaca tetap seperti ini, balap sepeda tidak dilaksanakan. Ini kan kejadian di luar kemampuan kita. Kebakarannya bukan di sini, tapi asapnya yang ke sini. Kita tidak bisa berbuat apa-apa," ujar dia.

Sondi menyampaikan, awalnya etape ketiga dijadwalkan siang hari. Namun, berdasarkan kondisi cuaca, Jumat (20/9/2019) yang cerah, maka para pembalap dilepas Sabtu pagi menjelang siang.

Akan tetapi, di luar dugaan, kabut masih pekat yang mengganggu kelancaran even internasional tersebut.

Tour de Siak digelar tiga hari, dari 17-22 September 2019.

Sebelumnya, etape pertama dijuarai pembalap asal Trengganu Cycling Team Malaysia, Nur Amirul Fachruddin Mazuki. 

Sedangkan etape kedua dimenangkan pembalap dari tim nasional Indonesia, Reno Yudha Sansaka.

Para pembalap dari luar dan dalam negeri rata-rata mengenakan masker untuk antisipasi bahaya kabut asap karhutla. (**H)


Sumber: KOMPAS.com





Berita Terkait

Tulis Komentar