Pekanbaru, SeRiau - Hampir sekitar setahun lamanya sejak Gubernur Riau, Arsyadjuliadi Rahman devenitif menggantikan Anas Maamun yang terjerat kasus hukum, hingga saat ini jabatan Wakil Gubernur (Wagubri) yang sebelumya dijabat oleh Arsyadjuliandi Rahman masih kosong.  DPRD Riau mengakui hanya bisa menunggu karena hal ini hak penuh Partai Golkar kapan mau diisi. "Ini sudah merupakan hak dari partai Golkar dalam mengusulkan ke kita.  Kita tidak bisa mencampuri megenai kapan dan siapa orangnya, itu merupakan kewenagan mereka.  Walau demikian secara lisan dalam tiap kesempatan pada beberapa pertermuan dengan Gubri yang kebetulan juga Ketua DPD I Golkar Riau terus kita sampaikan untuk diisegera," jelas Wakil Ketua DPRD Riau, Sunaryo saat dikonfirmasi. Diakui juga oleh Dapil Kota Dumai-Bengkalis-Kepulauan Meranti ini, untuk proses penjarigan dari minimal dua nama yang diajukan, pihak DPRD Riau sufdahsiap. Ini dengan telah dibuatnya Tata Tertib (Tatib) pemilihan sehingga berjalan lancar nantiya.  "Tatib sudah lama rampung.  Untuk Tim Seleksi begitu nama calon masuk, segera dibentuk yang terdiri dari Pimpinan Dewan," tambahnya. Sementara itu Wakil Ketua DPRD Riau yang lain, Manahara Manurung ditempat terpisah saat dikonfirmasi mengakui kalau pihknya dalam waktu dekat akan melakukan komunikasi dengan partai Golkar tekait minta mempercepat memasukkan nama calon Wagubri ke DPRD Riau.  "Iya, sudah cukup lama juga kekosogan ini.  Kita juga tidak tahu kenapa hal ini terjadi.  Kita coba koordinasilah nanti," sebutya memberikan solusi. (Imt)