SeRiau- Rombongan DPRD Kota Pekanbaru dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendatangi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Rejosari yang berada di Jalan Utama, Kelurahan Rejosari, Pekanbaru, Jum'at (20/09/19).

Kedatangan perwakilan parlemen rakyat dari PKS ini, untuk mengetahui pelayanan korban dampak kabut asap yang ada di gedung megah pelayanan kesehatan milik Pemko Pekanbaru. 

Dari pantauan, rombongan dari Fraksi PKS, diterima langsung oleh dokter jaga dan Sekretariat Puskesmas Rejosari.

Usai melakukan kunjungan, Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PKS, Muhammad Sabarudi mengatakan, saat ini gedung puskesmas Rejosari sangat minim dari fasilitas terutama tidak tersedianya ruang Air Conditioner (AC). "Hanya aula puskesmas saja yang pakai AC," ucap Sabarudi.

Menurut Sabarudi, saat ini perlu adanya reaksi cepat dan tanggap dari Pemko Pekanbaru dalam penanganan warga yang terkena dampak kabut asap. Apalagi kondisi level udara sudah di level sangat tidak sehat dan berbahaya.

"Situasi sudah sangat tidak sehat untuk kondisi asap sekarang ini. Makanya kita harap perlu perhatian serius terutama penyediaan fasilitas di Puskesmas," pintanya.

Sabarudi juga mendesak Pemko Pekanbaru melalui Dinas Kesehatan (Diskes) untuk menjadikan Puskesmas sebagai layanan prioritas penampungan bagi Ibu hamil dan ibu menyusui, lansia serta anak-anak.

"Dan pelayanan ini harus stand by selama 24 jam. Situasi sudah beda," paparnya.

Dari kunjungan Fraksi PKS itu, Sabarudi menyebutkan bahwa dokter jaga yang ada di Puskesmas sering mengeluh karena sering dipanggil ke rumah singgah secara mendadak.

"Sementara pasien banyak di puskesmas. Saran saya biarkan dokter berjaga di Puskesmas nya. Mereka juga senang di tempatkan di Posko Puskesmas. Kalau ada yang sakit, dokter bisa langsung periksa dan tangani," pungkasnya. 

Selain Sabarudi, Fraksi PKS lainnya yakni Rois, Muhammad Isa Lahamid, Yasser Hamidi, Kartini, dan Mulyadi Anwar, juga terlihat dalam kunjungan korban dampak kabut asal di Puskesmas Rejosari. (***)