SeRiau - PSSI masih berusaha melobi Malaysia soal penggunaan kendaraan taktis (rantis) barracuda saat melawan Timnas Indonesia dalam penyisihan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 5 September 2019.

Direktur Media PSSI Gatot Widakdo mengatakan pihak Federasi Sepak bola Malaysia (FAM) telah meminta PSSI untuk mempersiapkan rantis barracuda saat timnas Malaysia melawan Indonesia.

Namun, PSSI berusaha melobi FAM untuk tidak menggunakan barracuda dengan meyakinkan laga di SUGBK akan berlangsung aman. Terlebih laga Indonesia vs Malaysia akan dijaga ribuan personel keamanan gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

"Jumlah personel keamanan mencapai itu [ribuan] ya, tapi Malaysia kemarin minta disiapkan rantis juga. Tapi kami masih coba bicarakan keamanan yang sederhana, kami masih cari formulanya," kata Gatot kepada CNNIndonesia.com, Senin (26/8).

Gatot mengatakan PSSI berencana menggelar pertemuan kembali dengan FAM, dan kemudian dengan pihak kepolisian untuk laga Indonesia vs Malaysia. Sebelumnya, PSSI dan FAM sudah bertemu di Jakarta pada 4 Agustus 2019.

Di pertemuan pertama, lanjut Gatot, FAM sudah menanyakan rencana pengamanan selama di Jakarta.

"Tapi memang dari pertemuan pertama, kami sudah yakinkan untuk menyiapkan strategi keamanan. Sebenarnya sama saja seperti pertandingan timnas yang terdahulu. Lebih ke alur masuk suporter Malaysia, [nantinya] suporter Malaysia di tribune mana. Termasuk juga media dari Malaysia," ucap dia.

"Kemarin pembahasan kami tidak ada pemisahan tempat duduk antara media Indonesia dan Malaysia. Kami juga minta jumlah wartawan yang akan datang dari Malaysia," kata Gatot menambahkan.

Sementara itu, Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Karo Ops Polda Metro Jaya) Slamet Hadi Supraptoyo juga belum bisa memberikan rincian jumlah personel keamanan dalam laga Timnas Indonesia vs Malaysia.

"Main saja yang baik, Polda Metro Jaya bakal menjamin keamanannya," ujar Slamet. 

Sumber CNN Indonesia