SeRiau - Gagal raih poin penuh saat menjamu PSCS Cilacap pada paga kandang Liga 2 Indoenesia 2019 di Stadion Kaharudin Nasution, PSPS Riau sesalkan kepeminpinan wasit.

Dalam laga lanjutan Liga 2 Indonesia Wilayah  Bara putaran pertama, PSPS Riau yang menjamu tim besutan Djoko Susilo dari Jawa Tengah tersebut gagal meraih kemenangan keduanya setelah bermain imbang dengan skor 0-0.

PSPS Riau yang tampil apik di depan pendukungnya, bermain menekan sejak menit awal. Hal itu terlihat dengan banyaknya peluang yang didapatkan PSPS Riau, namun gagal dikonversikan menjadi gol oleh anak-anak besutan Raja Faisal tersebut.

Begitu juga dengan tim tamu PSCS, mereka yang memanfaatkan serangan balik tak sedikit tembakan yang dilepaskan. Beberapa kali tembakan yang dilesatkan pemain PSCS selalu mengarah ke gawang PSPS. Namun sayang, hingga laga berakhir kedua tim rela berbagi satu angka pada laga ke-9 Liga 2 Indonesia 2019.

Gagalnya PSPS Riau meraih poin penuh saat menjamu PSCS Cilacap tersebut, Pelatih PSPS Riau, Raja Faisal menyatakan kecewa terhadap kepeminpinan wasit pada laga tersebut.

Menurutnya, permainan timnya sudah bagus. "Dan memang yang perlu diperbaiki adalah finishing, karena kita kena di finishing," katanya, saat konferensi pers, Jumat (2/8/2019).

"Dan hari ini kami sangat kecewa dengan kepeminpinan wasit. Dibabak pertama saja seharusnya kita dapat dua kali penalti, kemudian dibabak kedua ada tiga penalti. Namun wasit tidak meniup peluit," jelasnya.

"Seharusnya ditiup wasit, sedangkan tangan yang tidak aktif saja mengenai bola pelanggaran. Kalau ditotal ada 5 penalti yang kita dapat," tutupnya.

Sementara itu, Pelatih PSCS Cilacap, Djoko Susilo mengakui dari segi permainan PSPS Riau unggul. "Kita akui PSPS bermain bagus, namun kami tetap besryukur meski tidak menang, setidaknya bisa mencuri satu poin disini. Karena satu poin disini sudah cukup puas bagi kami," katanya.

"Awalnya kita kaget, PSPS memasang empat penyerang sedangkan kita hanya dua penyerang. Jadi kita atur lagi strategi untuk menghadapi  empat penyerang itu," ungkapnya.

"Dan kita tahu bahwa sebelumnya Sriwijaya dikalahkan disini," pungkasnya. (**H)