Tuding Bea Cukai Lemah

Puluhan Massa AMPUH Demo ke DPRD Kota Pekanbaru

  • Senin, 29 Juli 2019 - 15:54:06 WIB | Di Baca : 1325 Kali
Pendemo Di Terima Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga SE Terkait Kinerja Bea Cukai yang dianggap Lemah

 


SeRiau- Puluhan pendemo yang menamakan dirinya Aliansi Masyarakat Peduli Penegakan Hukum (AMPUH), Senin (29/07/19), melakukan aksi menuntut jaringan mafia yang ada di tubuh Bea Cukai.

Dari pantauan, massa meneriakkan dan mendesak DPRD Kota Pekanbaru, karena selama ini Bea Cukai dianggap kecolongan dalam memberantas jaringan penyelundupan barang-barang impor.

Tidak hanya itu, massa juga terlihat memecahkan botol Minuman Keras (Miras) serta membuang satu ekor bangkai tikus di depan gedung DPRD Kota Pekanbaru, sebagai bentuk ketidakpuasan dalam lemahnya kinerja Bea Cukai saat ini.

"Itu (bangkai tikus,red) sebagai bentuk kemarahan kami, ibaratnya kerja bea cukai itu seperti itu (bangkai tikus,red) dari kami. Banyak busuknya," Kata Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Sami'an, kepada wartawan.

Dia juga menilai, selama ini banyak barang-barang impor yang masuk dan disinyalir tanpa sepengetahuan pihak bea cukai. Dan mereka meminta DPRD segera menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan dari mereka.

"Lemah pengawasannya. Artinya kami dari masyarakat melihat ini berimplikasi terhadap PAD. dan tentu saja ini merugikan masyarakat Pekanbaru," jelasnya.

Menurutnya lagi, aksi yang mereka lakukan ini sudah tidak bisa dibendung kembali. Karena katanya, apa yang terjadi terhadap hal itu sudah sangat parah.

"Kita lihat saja contohnya, pelabuhan tikus, pergudangan tempat impor barang-barang ilegal, ada kesalahan kenapa hal ini tidak diawasi," paparnya.

Kedatangan massa ini disambut oleh Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Jhon Romi Sinaga. Dalam sambutannya di depan masaa aksi, dia akan segera menindaklanjuti laporan yang masuk kepada warga tersebut.

"Dalam minggu-minggu kni akan kita buktikan. Kita akan lakukan tindakan. Disaat turun nanti kita akan buktikan," ucap Politisi PDI P tersebut.

Romi menyebut, apa yang disampaikan di media selama ini, ditanggapi oleh masyarakat. Dan hari ini sudah banyak masyarakat yang dirugikan.

"Sampai saat ini banyak barang-barang branded impor dari singapore. Dengan itu juga banyak PAD terganggu dengan masuknya barang-barang impor ilegal ini," Pungkasnya. (***)





Berita Terkait

Tulis Komentar