Indonesia Dapat Investasi Rp125 Triliun dari Uni Emirat Arab

  • Jumat, 19 Juli 2019 - 19:16:45 WIB | Di Baca : 1136 Kali

SeRiau - Pemerintah Indonesia akan mengantongi komitmen investasi dengan nilai mencapai US$9 miliar atau Rp125,5 triliun (kurs Rp13.952 per dolar AS) dari pemerintah dan dunia usaha Uni Emirat Arab pada pekan depan, Rabu (24/7). Komitmen ini disampaikan di sela pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan setidaknya ada tiga komitmen investasi yang akan ditandatangani pada pertemuan pekan depan. Pertama, kerja sama di proyek pembangunan fasilitas pengolahan minyak atau kilang proyek revitalisasi (Refinery Development Master Plan/RDMP) Balikpapan di Kalimantan Timur. 

RDMP Balikpapan tersebut merupakan satu dari enam megaproyek kilang yang tengah dibangun oleh PT Pertamina (Persero). Kedua, kerja sama di pengembangan industri petrokimia dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

Ketiga, kerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia Maspion di Surabaya, Jawa Timur. "Ketiganya itu pasti ditandatangani, tapi kami tawarkan juga yang lain," ungkap Jonan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/7). 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan penawaran investasi kepada Abu Dhabi merupakan bukti nyata bahwa pemerintah serius mengatasi masalah minimnya gairah investasi di Indonesia. Untuk itu, pemerintah menawarkan berbagai proyek ke semua negara. 

"Jangan kami dipikir (hanya menawari) ke China saja, mana saja yang datang, kami kasih, kami siapkan. Jepang kemarin juga kami tawarkan," ucapnya. 

Lebih lanjut, pemerintah Indonesia sejatinya menyiapkan banyak proyek infrastruktur dan industri untuk disodorkan kepada Abu Dhabi. Namun, kepala negara meminta proyek yang disodorkan harus yang paling siap dan menarik. 

"Presiden minta juga tawarkan Sei Mangkei, Danau Toba, dan Mandalika. Semuanya kami siapkan list ada 21 proyek nilainya US$9 miliar," ujarnya. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar