Ada Seruan Aksi Jumat, Sandi Pastikan Tak Ambil Bagian

  • Kamis, 23 Mei 2019 - 21:50:48 WIB | Di Baca : 1027 Kali

 

SeRiau - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno memastikan tak akan mengikuti aksi demonstrasi apapun yang kabarnya akan dilakukan pendukungnya untuk memprotes kecurangan di Pilpres 2019. 

Hal ini merespons beredarnya undangan untuk melakukan aksi demo besok, Jumat (24/5) yang kabarnya akan dihadiri paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan sejumlah purnawirawan TNI/Polri di depan Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Sandi mengaku dirinya dan Prabowo hanya akan menempuh jalur konstitusional untuk menggugat hasil penghitungan suara ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kami tempuh jalur konstitusional dan gerakan kami yang nonviolence, gerakan damai, dan itu merupakan harga mati," kata Sandi saat ditemui di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (23/5). 

Lebih lanjut Sandi juga menegaskan bahwa dia dan Prabowo akan mendaftarkan gugatan hasil Penghitungan Suara Pilpres 2019 besok, tepat pukul 14.00 WIB setelah salat jumat.

Terkait kabar sejumlah massa yang juga akan menggelar demo berbarengan dengan dia dan Prabowo yang akan mengajukan gugatan, Sandi memastikan pihaknya telah menyampaikan ke publik untuk menempuh jalur konstitusional.

Sandi mengatakan Prabowo sudah menyampaikan seruan kepada publik untuk menempuh jalur konstitusional. Sebab, jalur itu dianggap langkah yang tepat karena mampu menjaga keutuhan bangsa.

"Kami menyiapkan langkah konstitusional dan dua hari ini saya fokus untuk memastikan langkah hukum berkaitan dengan persiapan memasukkan gugatan ke MK," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Sebelumnya, sempat terjadi kerusuhan di depan Gedung Bawaslu sejak Selasa (21/5) malam hingga Rabu (22/5) malam pasca KPU mengumumkan hasil rekapitulasi suara nasional Pemilu 2019.

Sebelumnya, menyikapi hasil rekapitulasi yang diumumkan KPU pada Selasa dini hari tersebut, kelompok pendukung Prabowo-Sandi yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNRK) melakukan aksi siang harinya hingga usai tarawih di depan Bawaslu. Namun, ketika malam makin tinggi terjadi kerusuhan yang berlangsung hingga esok harinya dan merembet ke kawasan Tanah Abang, Petamburan, dan Jalan Brigjen Katamso karena polisi berusaha memukul dan membubarkan massa.

Pada Selasa (22/5) dini hari lalu KPU telah mengumumkan pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendapatkan suara terbanyak dalam Pilpres 2019. Jokowi-Ma'ruf memperoleh 85.607.362 suara sah pada Pilpres 2019. Raihan suara Jokowi-Ma'ruf setara dengan 55,50 persen dari total suara sah di Pilpres 2019 sebanyak 154.257.601 suara.

Sementara pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 68.650.239 suara sah atau 44,50 persen dari total suara sah.

 

 

 


Sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar