Klopp Pasrah Disebut Pelatih Spesial Runner-Up

  • Rabu, 08 Mei 2019 - 21:47:08 WIB | Di Baca : 992 Kali

SeRiau - Manajer Liverpool Juergen Klopp pasrah jika disebut pelatih yang selalu kalah dalam laga final jelang pertandingan laga final Liga Champions.

Selama menangani Liverpool sejak 2015, Klopp hanya hampir membawa The Reds menjadi kampiun dalam tiga kesempatan. Pada musim 2015/2016 Liverpool menjadi finalis Piala Liga dan Liga Europa. Dua musim berselang, Klopp dan anak asuhnya menjadi runner-up Liga Champions.

Setelah tiga musim tanpa gelar dan menjelang pengujung musim keempat, Klopp kembali mengantarkan Liverpool ke partai final Liga Champions. Menjelang final 2018/2019, Klopp dihadapkan pada rekor buruk di partai puncak.

"Saya tahu apa yang orang katakan mengenai saya dan kekalahan di laga final, tidak ada masalah," ucap Klopp dikutip dari Dailymail.

"Tetapi ini adalah final keempat bagi kami, ini merupakan laga yang spesial. Saat saya melihat anak-anak setelah pertandingan dan saya melihat air mata mereka, itulah sepak bola. Mereka profesional dan tetap seperti itu," sambungnya.

Sebelum mengantar Liverpool ke final Liga Champions, Klopp juga pernah membawa Borussia Dortmund ke partai pamungkas kejuaraan antarklub Eropa pada musim 2012/2013.

Keberhasilan Liverpool ke partai puncak musim ini tidak lepas dari kemampuan Merseyside Merah membalikkan keadaan ketika melawan Barcelona pada laga semifinal.

Menurut Klopp skor akhir 4-0 di Stadion Anfield tidak lepas dari dukungan suporter yang memadati tribun.

"Kami tahu klub ini adalah campuran dari atmosfer, emosi, hasrat dan kualitas sepak bola. Jika tidak ada salah satunya, maka akan gagal, kami tahu itu," terang Klopp.

"Anda dapat mendengarnya [dukungan] dan mungkin terasa di seluruh dunia. Saya senang kami dapat memberi pengalaman kepada orang-orang ini dan saya sangat senang memiliki kesempatan dari sudut pandang kami," sambungnya. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar