SeRiau - Kejuaraan Daerah (Kejurda) Taekwondo Riau dan Kejuaraan Gubernur Riau Cup 2019 resmi dibuka. Syamsuar harapkan ini sebagai wadah penjaringan atlet-atlet terbaik Riau.

Dalam pembukaan Kejurda Taekwondo dan Gubernur Riau Cup 2019 yang ditaja oleh Pengurus Taekwondo Indonesia (TI) Riau, Gubernur Riau, Syamsuar sangat mengapresiasi Kejurda Taekwondo tersebut.

"Kita sangat mengapresiasi sekali, karena Kejurda adalah salah satu ajang untuk mencari bibit atlet terbaik dan atlet berprestasi," katanya, saat membuka Kejurda TI dan Gubernur Riau Cup di GOR Tribuana Pekanbaru, Jumat (29/3/2019) petang.

Untuk menunjang prestasi tersebut, Syamsuar mengatakan akan meningkatkan sarana dan prasana olahraga Riau. "Kita ingin semua cabang olahraga bisa maju fan berprestasi dan mendapatkan peringkat terbaik di Nasional," katanya.

Menurutnya, pembinaan asal-asalan tidak akan menghasilkan atlet yang berprestasi. "Pembinaan dapat berprestasi jika pembinaan benar-benar dilakukan dan tidak asal-asalan," imbuhnya.

"Kita tahu, bahwa cabor taekwondo Riau di PON  Jabar 2016 lalu, kita meraih medali 1 emas 2 perunggu," sebutnya.

"Oleh karena itu, melalui Kejurda ini, kita siap menuju PON 2020 di Papua," tegasnya.

Sementara itu, Amran Tambi selaku Ketua TI Riau mengatakan, Kejurda ini dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut, mulai 29 hingga 31 Maret 2019.

"Bagi kita, Kejurda ini selain mencari bibit atlet juga bertujuan untuk menguji kemampuan atlet-atlet taekwondo se-Provinsi Riau. Dengan begitu, atlet-atlet yang sudah berlatih dapat mengukur sejauh mana kemampuannya," jelas Tambi.

Dikatakanya juga, pada Kejurda Taekwondo dan Gubernur Riau Cup ini diikuti oleh 10 Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau dan 1 dojang dari Pekanbaru.

"Terdiri 658 atlet dengan 6 kategori. Kategori kelas festival diikuti 142 atlet, pra kadet 114 atlet, kadet 167 atlet, junior 101 atlet, senior 108 atlet, dan kategori pomsae 26 atlet," sebutnya.

"Sepuluh Kabupaten/kota yang ikut itu, Kabupaten Kampar, Siak, Pelalawan, Bengkalis, Rohul, Rohil, Inhu, Inhil, Kota Dumai, dan Pekanbaru. Sedangkan dua Kabupaten lain yang tidak ikut ialah Meranti dan Kuantan Singingi," lanjutnya.

Dijelaskannya, dua Kabupaten yang tidak ikut Kejurda ini dikarenakan belum adanya Pengurus Kabupaten (Pengkab)-nya. (**H)