Kampanye Terbuka Pilpres, Wakil Ketua MPR Ingatkan Jangan Pakai SARA

  • Ahad, 24 Maret 2019 - 18:49:54 WIB | Di Baca : 1074 Kali

SeRiau - Kampanye terbuka pasangan calon presiden dan wakil presiden telah dimulai pada hari Minggu, 24 Desember 2019. Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Mahyudin, meminta kedua kubu pasangan calon tidak membawa-bawa isu agama saat berkampanye.

"Saya kira itu (bawa-bawa agama) harus dihentikan ya. Kampanye yang membawa-bawa SARA, suku, agama, ras dan antargolongan," kata Mahyudin di Desa Kutai Lama, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Minggu, 24 Maret 2019.

Mahyudin juga meminta segala hal yang bisa membuat masyarakat menjadi terpecah untuk tidak diungkit-ungkit dalam kampanye. Menurutnya hal itu akan semakin memanaskan suasana.

"Yang berpotensi memecah belah masyarakat, berpotensi memecah belah bangsa kita, itu sebaiknya dihentikan. Jangan sampai ada," ujar Mahyudin.

Dia berharap para tim kampanye sekarang cerdas, sehingga sepak terjang mereka dalam kampanye terbuka pada pemilu ini tidak kemudian membodohi masyarakat.

"Jangan kita membodohi masyarakat. Kita harus sama-sama memberi pendidikan politik kepada masyarakat supaya masyarakat kita menjadi lebih luas wawasannya dan semakin cerdas dalam berpolitik dan bernegara," ucap dia.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum telah melakukan pengundian zonasi kampanye untuk rapat umum peserta Pemilu 2019. Ada dua zonasi yang dibagi KPU, yaitu zonasi A dan B.

Mereka akan bertukar zonasi setiap dua hari sekali. Aturan ini adalah hasil revisi dari kesepakatan awal yang menyatakan pertukaran zonasi dilakukan setiap tiga hari sekali. (**H)


Sumber: VIVA





Berita Terkait

Tulis Komentar