Kapolri Sebut Teroris Sibolga Sengaja Ingin Jebak Densus 88

  • Jumat, 15 Maret 2019 - 10:43:08 WIB | Di Baca : 1152 Kali

 

SeRiau - Pelaku bom di Sibolga, Sumatera Utara (Sumut) Husain alias Abu Hamzah, teroris Sibolga dan istrinya dipastikan merakit bom secara mandiri. Keduanya belajar merakit bom dari situs online.

Hal itu ditegaskan Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat berpidato di acara Kovensi Nasional Pendidikan Indonesia di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat (Sumbar), Kamis 14 Maret 2019.

Dia mengatakan, bom yang dibuat pasangan suami istri di Sibolga itu cukup berbahaya. Sebab, daya ledaknya bisa mencapai radius 100 meter.

"Pelaku belajar membuat bom itu dari internet. Tidak lagi dengan komando. Tapi sudah mandiri," beber Tito yang datang ke Padang bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Menurut Tito, peristiwa bom Sibolga menyadarkan semua pihak bahwa sel-sel teroris di Indonesia belum sepenuhnya habis. Bahkan, pelaku bom di Sibolga bergerak tanpa komando. Pelaku secara mandiri menciptakan bahan peledak.

Tito juga menceritakan kronologi penangkapan pelaku teror yang terjadi Selasa 12 Maret 2019. Setidaknya butuh waktu 10 jam bagi Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror untuk bernegosiasi agar istri pelaku menyerahkan diri.

Kondisi lokasi ledakan bom Sibolga dalam keterangan pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/3). Mabes Polri mengkonfirmasi istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah, meledakkan diri bersama sang anak, di dalam kamar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sayangnya, negosiasi polisi tidak berhasil. Justru istri pelaku memilih melakukan aksi bom bunuh diri yang menewaskan dirinya bersama anak-anaknya.

Menurut Tito, pelaku teror Sibolga ini justru berharap dan menargetkan adanya kontak senjata dengan polisi. Pelaku sengaja memancing anggota Densus mendekat untuk kemudian dijebak ke dalam bom bunuh diri.

"Dia (istri AH) memang mau mati karena memercayai bom bunuh diri tiket ke surga. Kalau anggota polisi kan tidak berpikir seperti itu. Mereka menjalankan tugas," ujar jenderal bintang empat tersebut.
 

 

 

Sumber liputan6





Berita Terkait

Tulis Komentar