SeRiau - Timnas Indonesia U-22 bakal mendapat gelontoran bonus besar mencapai Rp2,1 miliar usai meraih juara Piala AFF U-22 2019 di Kamboja.

Bonus tersebut ditegaskan Menpora RI Imam Nahrawi sebagai apresiasi pemerintah atas perjuangan para penggawa Merah Putih hingga merengkuh trofi Piala AFF U-22 untuk kali pertama.

Imam sendiri ikut hadir di Stadion Olimpiade Phnom Penh, Selasa (26/2, untuk memberikan dukungan langsung kepada para penggawa Garuda Muda pada laga final Piala AFF U-22.

Witan Sulaeman dan kawan-kawan sukses mengalahkan timnas Thailand 2-1 berkat gol Sani Rizki dan Osvaldo Haay, setelah sempat tertinggal 0-1.

"Bonus kami siapkan. Kami hitung-hitung bonusnya Rp2,1 miliar [untuk seluruh rombongan Timnas Indonesia U-22," tegas Imam kepada para wartawan usai pertandingan seperti dikutip dari video Humas Kemenpora.

Saat menyebutkan angka bonus tersebut, Imam mengatakan rombongan Timnas Indonesia U-22 belum mengetahuinya karena memang belum disampaikan kepada mereka.

Bukan hanya itu, Menpora juga akan menyiapkan sambutan meriah untuk rombongan Timnas Indonesia U-22 yang akan pulang ke tanah air. 

"Ada arak-arakan. Terima kasih kepada PSSI, kepada Timnas Indonesia [U-22], yang keren dan hebat-hebat ini. Kami akan menyambut para pahlawan sepak bola ini. Tentu dengan sambutan yang Insyaallah gegap gempita," tutur Imam.

Dalam kesempatan itu, Imam mengaku sangat takjub dengan permainan para penggawa arahan Indra Sjafri yang dinilainya begitu hebat.

"Penggawa Timnas [Indonesia U-22] luar biasa keren sekali. Pemain kita ternyata tidak seperti yang kita duga sebelumnya. Mereka betul-betul berani, menempel, masuk menusuk dan Alhamdulillah beberapa peluang dan gol tercipta. Terima kasih coach Indra Sjafri dan semuanya," jelas Imam.

Pria asal Bangkalan itu juga berharap banyak kepada Indra Sjafri untuk bisa memoles skuatnya menjadi jauh lebih baik lagi ke depan.

"Ke depan, pelatih harus diberikan ootoritas penuh. Pelatih juga harus jadi manajer. Beri kepercayaan penuh kepada coach Indra Sjafri untuk merekrut pemain, sampai taktik dan strategi yang harus diberikan, pelatih harus punya otoritas penuh," ujar Imam. (**H)

Sumber: CNN Indonesia