JK: Kalau Tarif Tol Trans Jawa Mahal, Ya Lewat Jalan Biasa

  • Selasa, 12 Februari 2019 - 23:05:32 WIB | Di Baca : 2224 Kali

SeRiau - Tol Trans Jawa menjadi sorotan lantaran tarifnya yang kemaahalan. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta agar masyarakat yang merasa kemahalan melewati tol untuk beralih ke jalan biasa.

"Saya pikir tidak merasa dirugikan, karena seluruh sistem jalan tol itu ada alternatifnya. Kalau Anda tidak (ingin) merasa mahal, ya lewat jalan biasa," ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (12/2).

"Pantura kan tidak ditutup kan? Tetap jalan, tetapi kalau merasa mahal ya kembali ke jalan biasa," imbuhnya.

JK memaklumi tarif tol yang tinggi tersebut. Sebab menurutnya, investasi pembangunannya juga mahal. Selain itu, JK mengatakan, tol menawarkan kecepatan dalam perjalanan, termasuk pengiriman logistik. 

"Karena investasinya memang mahal. Tapi itu kalau (digunakan untuk) jarak jauh. Ini kalau mau murah? jarak pendeklah. Kalau tidak mau merasa mahal, (gunakan) jalan biasa saja," kata JK.

Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) sebelumnya meminta pemerintah mengkaji besaran tarif Tol Trans Jawa. Tarif Tol Trans Jawa dinilai tinggi dan berdampak pada naiknya pembiayaan angkutan truk hingga dua kali lipat.

Kritik juga muncul dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) hingga Tim Kampanye Prabowo - Sandi, Rendra Ratu Prawiranegara. sama dengan Aptrindo, mereka menganggap tarif Tol Trans Jawa begitu mahal.

Menurut perhitungan Rendra rata-rata tarif tol di Indonesia mencapai Rp 1.300 per km, paling mahal di kawasan Asia Tenggara. 

Tarif tersebut masih mahal jika dibandingkan dengan negara tetangga, tarif tol di Malaysia yakni Rp 492 per km, Thailand Rp 440 per kilometer, Singapura Rp 778 per kilometer, Vietnam Rp 1.200 per kilometer, hingga Filipina Rp 1.050 per kilometer. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar