Peraturan Gol Tandang Liga Champions Berpeluang Dihapus

  • Jumat, 08 Februari 2019 - 07:22:06 WIB | Di Baca : 1079 Kali

 

 

SeRiau - Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA) sedang mempertimbangkan menghapus peraturan gol tandang pada ajang Liga Champions setelah mendapat protes dari sejumlah pelatih top Eropa.

Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone menjadi salah satu pelatih top yang sangat vokal menentang peraturan gol tandang di Liga Champions. Protes itu diungkapkan Simeone dalam pertemuan Forum Pelatih Elit Eropa pada September 2018.

"Saya tidak mengerti kenapa di leg kedua sebuah tim punya waktu 30 menit untuk mencetak gol yang nilainya lebih berharga dari yang Anda cetak di kandang. Saya pikir kita harus mencari solusinya," ujar Simeone.

Proposal yang dipimpin Simeone dan sejumlah pelatih besar Eropa, termasuk Carlo Ancelotti (Napoli) dan Thomas Tuchel (PSG), kabarnya membuat UEFA akan mempertimbangkan menghapus peraturan gol tandang.

AS mengutip media Jerman, Kicker, UEFA sedang mempertimbangkan untuk menghapus peraturan gol tandang di tiga turnamen, yakni Liga Champions, Liga Europa, dan Nations League.

Peraturan gol tandang sudah digunakan UEFA sejak musim 1965/1966. Peraturan ini digunakan untuk menentukan pemenang jika agregat skor di dua leg pertandingan berakhir imbang. Pada dasarnya tim yang mampu mencetak gol tandang memiliki keuntungan di kompetisi UEFA.

Sebagai contoh tim A akan lolos ke babak selanjutnya jika bermain imbang di leg kedua yang berlangsung di kandang tim B jika skor akhir 2-2 setelah bermain imbang 1-1 di leg pertama. Meski agregat akhir 3-3, maka tim A berhak lolos karena mampu mencetak gol lebih banyak di kandang tim B. 

 

 

 

Sumber CNN Indonesia

 





Berita Terkait

Tulis Komentar