Marak Aksi Bakar Kendaraan di Semarang, Polisi Gelar Patroli

  • Rabu, 06 Februari 2019 - 11:57:46 WIB | Di Baca : 1210 Kali


SeRiau - Polda Jawa Tengah melakukan patroli besar-besaran sebagai respons atas aksi pembakaran kendaraan bermotor oleh orang tak dikenal di Semarang dan Kendal--yang lalu disimpulkan sementara sebagai aksi teror.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengatakan polda telah memperbantukan pasukan untuk mendukung patroli skala besar tersebut.

"Dari polda sendiri ada sekitar 450 personel yang diperbantukan di Polrestabes Semarang," kata Condro, Semarang, Rabu (6/2) seperti dikutip dari Antara.

Condro mengatakan meski patroli skala besar sudah dilaksanakan, hal tersebut dinilai belum mencukupi mengingat luasnya wilayah Jawa Tengah.

"Tidak mungkin setiap jengkal diawasi polisi, oleh karena itu butuh swadaya dari masyarakat," kata jebolan akademi polisi 1984 tersebut.

Salah satu bentuk swadaya yang bisa dilakukan warga, kata dia, misalnya pengaturan akses keluar masuk satu pintu di tiap wilayah.

Semalam, Condro turut mengikuti patroli malam yang dilakukan seiring maraknya teror pembakaran yang terjadi di kawasan Semarang dan Kendal. Condro memfokuskan patroli di kawasan pemukiman warga, dan memeriksa Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) kampung.

Penyebabnya, pelaku teror beraksi dengan sasaran kawasan yang memiliki sistem keamanan yang rendah, tanpa pos kamling atau pos jaga ronda, pos satpam, portal dan kamera pengawas (CCTV).

Teror yang terjadi belakangan ini, menurut dia, tidak berdampak terhadap masyarakat. Justru, lanjut dia, masyarakat semakin bersatu mengamankan lingkungannya.

Sementara itu, razia kendaraan bermotor, khususnya kepada pengguna sepeda motor digencarkan kepolisian di wilayah Kota Semarang.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan razia tersebut bertujuan untuk mempersempit ruang gerak pelaku teror.

Aksi teror pembakaran kendaraan sudah terjadi di 27 lokasi. Yakni 17 di Kota Semarang, 9 di Kabupaten Kendal, dan satu di Kabupaten Semarang. Untuk memburu pelaku, Polda Jateng telah membentuk tim khusus yang terdiri atas anggota Reskrim, Intel, Sabhara, Binmas dan Brimob.

 

 

 

 

Sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar