Vigit Waluyo Akui Bayar Upeti ke Oknum Komisi Wasit

  • Kamis, 24 Januari 2019 - 21:04:51 WIB | Di Baca : 1201 Kali

 


SeRiau - Tersangka kasus pengaturan skor, Vigit Waluyo, mengaku telah membayar upeti atau sejumlah uang kepada Komisi Wasit untuk melindungi klubnya PS Mojokerto Putra.

Kali ini Vigit mengakui transaksi antara klubnya, PS Mojokerto Putra (MP) dengan oknum Komisi Wasit PSSI, agar bisa mengendalikan wasit yang memimpin dalam tiap pertandingan.

Ia pun mengaku memberikan sejumlah upeti berupa uang kepada wasit di tiap pertandingan. Hal itu dilakukannya agar wasit lebih berpihak kepada timnya. 

"Kalau untuk wasitnya kami beri bervariasi, ada yang Rp25 hingga Rp 30 juta, dan ada juga yang kami tekan," kata Vigit, di sela pemeriksaannya di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (24/1).

Tak hanya itu, Vigit juga membeberkan ikut menyetor sejumlah uang ke Komisi Wasit. Ini dilakukan agar klubnya tidak dirugikan oleh oknum wasit. 

"Yang kami keluarkan mungkin hanya Rp25 juta sampai 50 juta. Untuk komite wasit itu yang pernah kami berikan kepada mereka," kata dia. 

Dalam praktik itu, Vigit pun mengaku dirinya berhubungan dengan oknum anggota Komisi Wasit yang bernama Nasrul Koto.

Vigit mengatakan perkenalannya dengan Nasrul dibantu anggota Komite Disiplin Dwi Irianto atau yang dikenal sebagai Mbah Putih.

"Kami awalnya bertemu dengan Mbah Putih. Dia memberi saran kepada saya untuk bertemu Mas Nasrul Koto," kata Vigit. 

Setelah pertemuannya dengan Nasrul itu, Vigit pun menceritakan kendala timnya yang seringkali dirugikan oleh oknum wasit. Vigit pun diminta menyetor sejumlah uang. 

"Setelah itu saya bertemu beliau, dan menanyakan tentang kenapa tim kami seperti ini," kata dia. 

Usai pertemuan itu, Vigit mengaku dalam tiap pertandingan tim yang dikelolanya pun benar-benar aman. Tidak ada ulah jahil wasit terhadap PSMP.

"Setelah itu pertandingan kami aman-aman saja. Maksudnya sudah tidak lagi diganggu dari perwasitan," katanya.

Kendati demikian, Vigit mengaku sejumlah uang yang dibayarkannya kepada oknum wasit dan komisi wasit tersebut bukanlah transaksi praktik pengaturan skor. Namun, ia tak memungkiri tujuan utama agar wasit lebih berpihak pada klubnya. 

 


Sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar