Pejabat Fed Ingatkan Kenaikan Bunga Agresif Bisa Picu Resesi

  • Rabu, 09 Januari 2019 - 23:49:56 WIB | Di Baca : 1339 Kali

SeRiau - Pejabat Senior bank sentral AS Federal Reserve James Bullard menyatakan ekonomi Negeri Paman Sam sekarang ini dalam kondisi yang baik. Tapi, ia menyatakan perbaikan kondisi ekonomi akan sirna dan berbalik menjadi resesi bila The Fed terlalu agresif menaikkan suku bunga acuan.

Pernyataan tersebut merupakan sinyal bahwa The Fed tahun ini kemungkinan tidak akan terlalu agresif (dovish) dalam mengerek suku bunga acuan. "Tingkat bunga yang saat ini sudah ada sudah baik," katanya seperti dikutip dari AFP, Rabu (9/1).

The Fed pada sepanjang 2018 lalu agresif dalam mengerek suku bunga acuan. Tercatat, sampai akhir 2018 mereka sudah menaikkan suku bunga acuan.

Bullard mengatakan The Fed hampir terlalu jauh dalam menaikkan suku bunga acuan pada 2018 kemarin. Jika dilanjutkan terlalu jauh, ia khawatir justru kebijakan tersebut nantinya bisa membawa Amerika ke dalam jurang resesi ekonomi.

Bullar mengatakan jika diperlukan tahun ini ia ingin mengusulkan penurunan suku bunga acuan. Menurutnya, tidak ada kebutuhan mendesak bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan kembali. 

Pasalnya, inflasi di AS saat ini sudah sesuai dengan target. 

The Fed pada 2019 ini diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga acuan mereka kembali. Berdasarkan perkiraan tiga bulanan yang dilakukan Desember 2018 kemarin, kenaikan bunga acuan pada 2019 akan dilakukan sebanyak dua kali.

Tapi Gubernur bank sentral AS Jerome Powell menyatakan para pembuat kebijakan akan berupaya sabar dan logis sebelum mengambil keputusan perubahan kebijakan suku bunga acuan. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar