SeRiau – Sukses meraih kejayaan di pentas MotoGP dan bahkan telah menjadi ikon dari turnamen tersebut membuat Valentino Rossi dinobatkan sebagai pembalap dengan gaji tertinggi dalam tahun-tahun belakangan. Kendati demikian, kini hal itu tidak berlaku lagi lantaran gaji Rossi kalah besar dari pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.

Seperti diketahui, sebelum musim kompetisi MotoGP 2018 berakhir, para pembalap telah membahas kontrak dengan timnya masing-masing untuk musim berikutnya. Di antara mereka, ada yang mengalami kenaikan gaji, penurunan gaji, dan bahkan tak sedikit pula yang berganti tim.

Saat ini, gaji pembalap tertinggi di pentas MotoGP dipegang oleh Marquez. Berhasil menyabet gelar juara dunia MotoGP sebanyak lima kali dan tengah dalam performa puncaknya membuat Repsol Honda tak ragu untuk menggelontorkan dana sebesar 9 juta euro atau sekira Rp148,8 miliar untuk menggaji Marquez per tahunnya.

Sementara itu, posisi kedua ditempati oleh Rossi yang kini hanya memiliki gaji sebesar 7 juta euro atau sekira Rp115,7 miliar bersama Movistar Yamaha. Mengingat usia yang sudah tak lagi muda, Yamaha pun memutuskan untuk menurunkan gaji pembalap berjuluk The Doctor tersebut. Apalagi, performa Yamaha juga tengah menurun dalam dua musim terakhir.

Hal berbeda justru terjadi pada Andrea Dovizioso yang setelah dua musim tampil sebagai runner-up kejuaraan membuat gajinya di Ducati Corse meningkat menjadi 6 juta euro per tahun. Mengikuti Dovizioso, terdapat mantan rekan setimnya yang kini bergabung dengan Honda, Jorge Lorenzo, di posisi keempat. Gaji Lorenzo di Repsol Honda tercatat 4 juta euro.

Nasib kurang beruntung justru harus diterima Maverick Vinales yang tak mengalami kenaikan gaji. Tercatat, gaji Vinales hanya 1,5 juta euro saja bersama Movistar Yamaha. Maklum saja, pasalnya Vinales masih tampil tidak konsisten di MotoGP. Gaji Vinales tersebut setara dengan Andrea Iannone di Aprilia.

Sumber  Okezone