SeRiau - Penyidik Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola memeriksa Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria selama 4 jam. Selama pemeriksaan Tisha dicecar 23 pertanyaan soal komitmen PSSI dan match fixing atau pengaturan skor.

"Tadi pemeriksaan mulai jam 4 sore breaksatu jam jadi empat jam tadi totalnya dikarenakan pemeriksaan hanya bisa bisa maksimal 8 jam dan waktu sudah terlalu larut, jadi tadi dari total 40 pertanyaan 23 pertanyaan sudah dilontarkan sisa 17-nya nanti akan dilanjutkan lagi minggu depan," kata Tisha usai menjalani pemeriksaan, Jumat (28/12/2018).

Tisha mengatakan, dalam pemeriksaan itu dirinya juga menyampaikan terkait kasus pengaturan skor yang melibatkan pengurus di tubuh PSSI. Namun dirinya enggan mengungkap jelas terkait persoalan tersebut.

"Beberapa pertanyaan memang jadi kewenangannya penyidikan ya saya enggak bisa bicara detail cuma secara umum gambarannya terkait isu match fixing yang ditangani bersama antara PSSI dan Polri," ungkapnya.

Tisha juga mengatakan bahwa pemeriksaannya itu tidak berkaitan dengan penangkapan salah seorang Anggota Komite Disiplin (Komdis) PSSI Dwi Irianto di Yogyakarta. Dirinya hanya ditanyai seputar regulasi di PSSI.

"Saya tegaskan dulu bahwa itu tidak ada sama sekali kaitannya dengan hari ini saya disini, itu dulu ya," terangnya.

Ia juga berjanji bahwa pembongkaran kasus mafia bola juga menjadi komitmen PSSI untuk memperbaiki dunia sepakbola di Indonesia.

"PSSI juga tadi menyampaikan bahwa kami terbuka dan kooperatif dalam penyelidikan yang sedang dilakukan dan kami berkomitmen akan membawa sepak bola Indonesia menjadi lebih baik," tukasnya. (**H)

Sumber: Okezone