Pembelaan Istri Dahnil Anzar soal Pengembalian Dana Kemah Pemuda Rp2 Miliar

  • Sabtu, 24 November 2018 - 23:44:46 WIB | Di Baca : 1229 Kali

SeRiau - Heni Novitasari, Istri dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak cepat membuat kesimpulan ihwal kabar adanya dugaan korupsi dalam kegiatan Apel dan Kemah Pemuda Islam Indonesia.

Heni mengimbau jangan hanya karena sedang dalam aroma Pilpres dan suaminya memiliki pilihan politik yang berbeda hingga menuduh Dahnil telah mengambil keuntungan dari adanya kegiatan tersebut.

"Jangan karena beda pilihan pada Pilpres kalian jadi mudah ikut andil dalam kegiatan fitnah," kata Heni dalam status Facebooknya yang dikutip Okezone, Sabtu (24/11/2018).

Ia menceritakan awal mula suaminya terlibat dalam kegiatan tersebut. "September 2017 Pak Menpora (Imam Nahrawi) mengundang pemuda Muhammadiyah untuk datang ke kantornya, setiba di sana suami saya sudah melihat ketua GP Ansor. Inti dari pertemuan itu Pak Presiden dan Menpora mengajak untuk gabung untuk membuat acara Akbar gabungan antara Pemuda Muhammadiyah dan Gp Ansor yang difasilitasi oleh Menpora acara itu untuk meredam isu-isu yang berkembang saat itu, isu pemerintahan Pak Jokowi anti Islam, krimanilasasi agama, PKI,"

"Kemudian atas saran bapak2 pimpinan pusat Muhammadiyah dan kesepakatan anggota pemuda Muhammadiyah untuk menerima tawaran itu, dan ditunjuk lah Ahmad Fanani sebagai ketua panitia. Dalam acara itu Menpora diberikan dana Rp2 miliar dan GP Anshor Rp3 miliar," sambungnya.

Ia menjelaskan, uang Rp2 miliar yang ke Pemuda Muhammadiyah itu masuk ke rekening organisasi.

"Bukan kerekening Dahnil Anzar, Ahmad Fanani dll. Saya ulang ya, masuk Ke Rekening Pemuda Muhammadiyah. Dan dana 2 miliar itu digunakan untuk membiayai saat acara tersebut," ujarnya.

Kini terjadi polemik terkait pemberian dana sebesar Rp2 miliar itu. Alhasil, panitia dari Pemuda Muhammadiyah berinisiatif untuk mengembalikan dana tersebut.

"Kini uang Rp2 miliar itu dikembalikan oleh Panitia, ya oleh Panitia bukan dikembalikan oleh Dahnil Anzar karena suami saya gak ada urusan dengan uang itu. Kenapa dikembalikan karena ini masalah harga diri Pemuda Muhammadiyah," jelasnya.

Menurut dia, dengan mengembalikan uang Rp2 miliar itu, menunjukkan kalau Pemuda Muhammadiyah sama sekali tak memiliki niat untuk mengeruk keuntungan dari adanya kegiatan tersebut.

"Jadi ketika uang menpora dikembalikan oleh panitia berarti secara otomatis acara kemah Akbar 2017 itu pemuda Muhammadiyah biaya sendiri, sampai sini paham kan? Buat Muhammadiyah, uang Rp2 miliar itu kecil, tak perlu ngemis-ngemis," pungkasnya. (**H)


Sumber: Okezone





Berita Terkait

Tulis Komentar