Kadivpas Kemenkum HAM Kalsel Disiram Air Keras Orang Tak Dikenal

  • Rabu, 21 November 2018 - 21:02:49 WIB | Di Baca : 1239 Kali

SeRiau - Nasib nahas dialami Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Kalsel Asep Syarifuddin. Pria berusia 57 tahun itu disiram air keras oleh orang tak dikenal pada Selasa (20/11) malam.

Insiden itu dialami korban di halaman parkir Capung Cafe, Jalan S Parman, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin. Menurut keterangan korban kepada polisi, awalnya korban dari dalam Cafe Capung berjalan menuju parkiran untuk pulang.

Saat tepat berada di dekat mobil korban, tiba-tiba dari arah depan ada seorang laki-laki yang langsung menyiramkan cairan yang diduga air keras ke arah korban. Kemudian korban langsung berteriak minta tolong sambil berlari kembali menuju ke dalam cafe dan pelaku langsung kabur.

Oleh karyawan cafe, korban dibawa ke Rumah Sakit Islam Banjarmasin dan selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin. Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka melepuh di bagian muka, bahu dan tangan kanan serta tangan kiri.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel Kombes Sofyan Hidayat didampingi Kanit Resmob AKP Sakun telah melihat kondisi korban di rumah sakit. Penanganan awal kejadian, Unit Reskrim Polsekta Banjarmasin Tengah dan Satreskrim Polresta Banjarmasin telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum sudah turun melakukan penyelidikan untuk mengejar pelakunya," kata Kabid Humas Polda Kalsel AKBP Mochamad Rifai, di Banjarmasin, Rabu (21/11). Seperti diberitakan Antara.

Dia menyatakan, polisi sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti di antaranya satu gelas plastik beserta tutupnya yang terdapat sisa cairan yang diduga air keras untuk menyiram korban. Kemudian memeriksa saksi-saksi dan rekaman kamera pemantau atau CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.

"Barang bukti dikirim ke Laboratorium Forensik untuk mengetahui kandungan cairan yang digunakan pelaku," ujar Rifai. (**H)


Sumber: Merdeka.com





Berita Terkait

Tulis Komentar