Puting Beliung Rusak Ratusan Rumah di Bandung Barat, Ini Penjelasan BMKG

  • Rabu, 21 November 2018 - 05:01:59 WIB | Di Baca : 1378 Kali

SeRiau - Ratusan rumah di Desa Cimencrang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, rusak diterjang angin puting beliung, Senin (19/11/2018) lalu.

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Jawa Barat, saat ini Jawa Barat, khususnya Bandung, berada pada periode musim hujan yang diprakirakan awal di bulan Oktober -November 2018.

"Dalam beberapa hari terakhir ini ada gangguan cuaca skala pendek berupa adanya siklon tropis Gaja di teluk Benggala, siklon tropis bouchra di Samudera Hindia," kata Peneliti Cuaca dan Iklim BMKG Jawa Barat, Iid Mutjahidin melalui pesan singkatnya, Selasa (201/11/2018).

Menurut dia, akibat adanya gangguan ini mengakibatkan beberapa hari kebelakang ada penurunan curah hujan.

"Karena massa udara berpindah ke wilayah yang ada gangguan siklon tropis tersebut," tuturnya.

Meskipun demikian, lanjutnya, potensi cuaca ekstrem masih bisa terjadi bilamana didukung oleh kondisi kelembapan yang cukup lembap. Adanya pemanasan lokal yang cukup kuat itulah awan cumulonimbus (Cb) terbentuk hingga bisa menjulang hingga di atas 10 km di atas permukaan laut.

"Kejadian di Padalarang tersebut dikarenakan adanya pembentukan awan Cumulonimbus yang cukup kuat dalam skala yang lokal sehingga cuaca yang terjadi berupa hujan lebat disertai angin kencang ataupun angin puting beliung. Tapi tidak semua keberadaan awan Cb tadi berpotensi menimbulkan angin puting beliung," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, 186 unit rumah rusak diterjang puting beliung di kecamatan Padalarang. Adapun ratusan rumah ini terdiri dari 9 unit rumah rusak berat, 31 unit rumah rusak sedang, dan 146 unit rumah rusak ringan.

Puting beliung itu menyapu lima kampung yang terdiri dari Kampung Cimerang, Kampung Pasir Gombong, Kampung Babakan, Kampung Ciluncat, Kampung Cipeundeuy, dan Kampung Pasir Gembong.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun satu orang mengalami luka-luka. BPBD Kabupaten Bandung Barat telah melakukan koordinsi dengan aparatur kewilayahan guna melakukan pendataan di lokasi kejadian. (**H)


Sumber: KOMPAS.com





Berita Terkait

Tulis Komentar