Pagar SDN 141 Roboh serta Ada Korban Tewas , Wawako: Astaghfirullah!

  • Rabu, 14 November 2018 - 10:57:39 WIB | Di Baca : 2286 Kali

 

SeRiau - Wakil Walikota (Wawako) Pekanbaru Ayat Cahyadi kaget saat mendapat informasi musibah robohnya pagar tembok SDN 141 Pekanbaru, Jalan Tengku Bey yang menewaskan siswa. Ia mengaku baru mendapat informasi tersebut dari media.

"Astaghfirullah. Kejadiannya kapan? Saya malah baru tau kejadian ini," ujar Ayat Cahyadi saat ditemui media di acara Peresmian BI Corner di Perpustakaan Daerah Kota Pekanbaru, Rabu (14/11/2018).

Mengetahui hal tersebut, Ayat Cahyadi langsung menyampaikan ucapan duka cita atas musibah yang terjadi.

"Saya mewakili Pemko Pekanbaru menyampaikan rasa duka dan ucapan belasungkawa atas musibah ini. Semoga yang mengalami musibah ini diberikan kesabaran," Cakap Ayat.

Dirinya menyampaikan akan segera turun ke lapangan dan juga memanggil pihak Dinas Pendidikan untuk mempertanyakan hal ini. "Segera kita panggil. Kenapa musibah ini bisa terjadi. Saya akan kroscek langsung ke lapangan," ucapnya.

Dirinya mengatakan, seharusnya pagar tembok yang sudah doyong-doyong jangan dibiarkan begitu saja. "Jadinya begini kalau tembok yang sudah oyong dibiarkan begitu saja. Saya mau ke Rumbai dulu, setelah ini langsung akan mengecek lokasi," pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya , pagar SD 141 Pekanbaru, Jalan Tengku Bey, Simpang Tiga, sekitar pukul 07.00 roboh dan menimpa beberapa orang warga dan juga siswa di sekitar.

Akibat musibah tersebut, untuk sementara dua orang diperkirakan meninggal dunia yakni siswa SD 141 dan siswa SMA 14. Sementara itu sekitar sepuluh orang luka-luka dan lima unit motor mengalami kerusakan.

Salah satu saksi mata dan juga korban dari kejadian ini, Rahma, mengatakan bahwa kejadian ini terjadi secara tiba-tiba. Tanpa ada bunyi gemuru sebelumnya, tembok sepanjang 15 meter dan tinggi 2 meter ini roboh.

"Saya pulang mengantar anak saya naik motor dan tiba-tiba pagarnya roboh menimpa saya yang tengah naik motor," ujar Rahma.

Beruntung Rahma masih sempat menyelematkan diri. Dengan dibantu oleh warga sekitar ia berhasil merangkak keluar dari reruntuhan tembok pagar tersebut.

Hingga saat ini petugas masih membersihkan sisa reruntuhan. Sementara korban jiwa dan luka berat telah dievakuasi ke rumah sakit. Belum ada keterangan resmi dari kepolisian dan sekolah terkait hal ini.

 

 


Sumber cakaplah





Berita Terkait

Tulis Komentar