Nilai Tukar Petani Turun 0,14 Persen

  • Kamis, 01 November 2018 - 14:39:00 WIB | Di Baca : 1231 Kali

SeRiau - Nilai Tukar Petani (NTP) secara nasional pada Oktober 2018 turun 0,14% dibandingkan September 2018. Penurunan indeks sebesar 103,17 di bulan lalu menjadi sebesar 103,02.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, penurunan disebabkan kenaikan indeks harga harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian lebih tinggi ketimbang kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian.

"Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di 33 provinsi di Indonesia pada Oktober 2018, NTP secara nasional naik 0,14%," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Senin (3/9/2018).

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani.

Pria yang akrab disapa Kecuk itu menjelaskan, penurunan NTP dipengaruhi pada Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat yang turun 1%, Subsektor Peternakan turun 0,91%, dan Subsektor Perikanan turun 0,08%. Sementara NTP Subsektor Tanaman Pangan mengalami kenaikan 0,82% dan Subsektor Holtikultura naik 0,11%.

Adapun penurunan NTP paling besar pada Oktober 2018 terjadi di Provinsi Riau mencapai 1,46%. Sebaliknya kenaikan NTP paling besar terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 1,56%.

Kecuk menambahkan, pada Oktober 2018 terjadi inflasi perdesaan di Indonesia sebesar 0,35% disebabkan kenaikan indeks pada seluruh kelompok penyusun Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT). Adapun Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Oktober 2018 sebesar 111,91 atau turun 0,13% dibanding NTUP bulan sebelumnya. (**H)


Sumber: Okezone





Berita Terkait

Tulis Komentar