Menteri Sri Mulyani Minta Kemenhub Cermat Pilih Proyek Saat Rupiah Lemah

  • Senin, 22 Oktober 2018 - 19:57:46 WIB | Di Baca : 1352 Kali

SeRiau - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, meminta kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar mempertimbangkan beberapa proyek pembangunan infrastruktur di bawahnya. Menurutnya, pertimbangan itu dilakukan untuk melihat nilai keekonomian daripada proyek tersebut.

Menteri Sri Mulyani menyatakan, dalam pembangunan suatu proyek, Kemenhub harus memperhatikan betul dari seluruh aspek. Apalagi dengan kondisi ketidakpastian global saat ini, besar kemungkinan itu akan mempengaruhi nilai suatu proyek tersebut. Atau dengan kata lain akan semakin memperbesar nilai proyek tersebut.

"Kalau tidak punya program yang memiliki power of return ya tidak bagus. Anda berpotensi menghasilkan beban dua kali. Pertama menghasilkan proyek yang tidak terlau bagus. Kedua uang ini sekarang harganya menjadi mahal. Jadi Anda membebani negara maupun ekonomi secara dua kali lipat," kata Menteri Sri Mulyani saat menjadi pembicara dalam acara Leadership Training Kementerian Perhubungan, di Jakarta, Senin (23/10).

Kondisi ini, tentu saja berbeda dengan keadaan beberapa waktu lalu. Di mana Rupiah saat itu belum terdepresiasi, sehingga pembangunan apapun dilakukan dengan begitu mudahnya.

"Waktu Anda semua mendesain suatu program termasuk proyek-proyek apapun kelihatan menjadi menarik. Proyek apapun bahkan proyek yang paling tidak bermutu pun bisa keren," imbuhnya.

"Kenapa? Karena cots of money begitu sangat murah. Anda bisa karena uang begitu murah dan banyak," sambungnya.

Sebelumnya, Bendahara Negara ini juga meminta kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar tidak bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam pembangunan proyek infrastruktur di lingkungannya. Menurutnya, Kemenhub sudah harus mulai menyiapkan skema pendanaan di luar dari APBN.

"Dulu kemenhub tergantung dengan APBN. Saya selalu bilang anggaran tidak cukup. Karena seluruh dunia sudah mempertimbangkan KPBU untuk mengatasi kendala tersebut," kata Menteri Sri Mulyani. (**H)


Sumber: Merdeka.com





Berita Terkait

Tulis Komentar