KKB Sandera 16 Guru dan Tenaga Medis di Mapenduma Papua

  • Senin, 22 Oktober 2018 - 00:20:46 WIB | Di Baca : 1412 Kali

SeRiau - 16 orang Guru dan Tenaga medis yang bertugas di Mapenduma, kabupaten Nduga, Papua disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB)Papua. Selama dalam penyanderaan mereka diancam tindak kekerasan dan asusila. 

"Benar terjadi penyanderaan oleh KKB terhadap guru dan tenaga medis di Mapenduma, Kabupaten Nduga beberapa hari lalu. Kamis (18/10) mereka baru dilepas dan sekarang sudah berada di Wamena," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal saat dihubungi, Minggu (21/10/2018).

Menurut Kamal, berdasarkan pengakuan salah satu korban MN, guru SD YPGRI 1 Mapenduma, bahwa dirinya bersama 15 orang guru lainnya dan tenaga kesehatan di Distrik Mapenduma telah ditahan dan mendapat ancaman sejak tanggal 3-17 Oktober 2018 oleh kelompok KKB pimpinan Egianus Kogeya yang mengaku sebagai adik dari Kelly Kwalik. Pada Kamis, 18 Oktober 2018 mereka dilepas setelah Kepala Puskesmas Distrik Mapenduma setelah dilakukan negosiasi.

"Satu orang korban kekeras fisik dan asusila telah diterbangkan ke Jayapura dan saat ini dirawat di RS Bhayangkara Jayapura dan satu orang lagi dirawat di RSUD Wamena," ujar Kamal. 

Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Nduga, Fredik Samuel Bapundu juga membenarkan adanya aksi pengancaman dan penyanderaan terhadap para guru dan tenaga kesehatan tersebut. Menurut Fredrik, Kelompok KKB mencurigai para guru dan tenaga kesehatan tersebut sebagai Aparat Keamanan yang menyamar dalam rangka mencari informasi pergerakan kelompok KKB di wilayah itu. 

"Awalnya saya tidak percaya adanya aksi penyanderaan itu, karena informasi yang saya terima hanya ada penolakan terhadap guru dan tenaga medis yang bertugas di wilayah itu, sehingga saya mencari informasi yang sebenarnya. Setelah itu baru kami berusaha untuk melakukan negosiasi dan membawa mereka keluar dari tempat tersebut," jelasnya. 

Distrik Mapenduma berada di Kabupaten Nduga, Papua untuk mencapai wilayah Distrik Mapenduma ini bisa dicapai dengan pesawat jenis Caravan dari Wamena, kemudian jalan darat WamenaYali menggunakan mobil double gardan selama 8 jam. 

Di Distrik Mapenduma ini ada 2 sekolah yaitu SD YPGRI Mapenduma dan SMPN Mapenduma dan 1 unit Puskesmas. Sementara untuk jaringan hanya bisa dilakukan dengan radio call, sedangkan jaringan komunikasi selular belum tersedia. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar