11 Atlet Disabilitas Gagal Tanding Akibat Gagal Lolos Klasifikasi

  • Jumat, 05 Oktober 2018 - 21:13:15 WIB | Di Baca : 1547 Kali

SeRiau - Sebanyak sebelas atlet penyandang disabilitas gagal bertanding di Asian Para Games 2018. Mereka tidak lolos klasifikasi.

Sebelum Asian Para Games 2018 benar-benar digelar, para atlet lebih dulu menjalani proses klasifikasi pada 2-5 Oktober untuk penentuan jenis disabilitas.

Tujuan dari klasifikasi adalah untuk mengelompokkan para atlet berdasarkan jenis dan tingkat disabilitasnya.

Hingga menjelang akhir proses pengaplikasian dari 886 atlet hingga pukul 12.00 WIB (proses klasifikasi masih berlangsung) pada Jumat (5/10/2018) terdapat 11 atlet yang gagal klasifikasi.

Hal itu disampaikan Direktur Klasifikasi Asian Para Games 2018 dr. Christopher Muliadi, SpRad dalam jumpa pers di GBK Arena, Senayan. Dia menyatakan dari 2.762 atlet (jumlah sementara) ada 886 atlet yang diperiksa. 

"Untuk memeriksa 886 atlet, kami mengundang 91 classifier dari berbagai negara. 55 classifier di antaranya dari Asia, sisanya dari Amerika Selatan, Eropa, san Afrika," kata Christoper.

Adapun jumlah panel (ruang klasifikasi) ada 42 panel. Nah, dari hasil itu semua sesi sudah keluar tinggal sesi sore yang belum keluar, ada 11 atlet yang gagal dan dua di antaranya dari Indonesia. 

"Tapi dari 18 cabang olahraga yang dipertandingkan hanya satu cabor yang tidak ikut klasifikasi yaitu para tenis meja. Alasannya, para tenis meja sudah dianggap cabor profesional yang penetapan atletnya berdasarkan penetapan unggulan lewat peringkat dunia," Christoper menjelaskan. 

Di sisi lain, negara yang atletnya tidak lolos klasifikasi sejatinya dapat melakukan protes yang dilakukan oleh CdM (Chief de Mission) kontingen negara peserta. Namun harus dilakukan setelah hasil keluar dalam waktu satu jam. Protes juga tidak dapat dilakukan oleh atlet yang bersangkutan maupun pelatihnya.

"Protes juga hanya bisa dilakukan satu jam setelah hasil klasifikasi diumumkan dan mengisi formulir. Sesuai aturan internasional harus membayar 200 dollar Amerika. Kalau protes diterima uang dipulangkan, jika tidak uang akan masuk di federasi internasional cabang," jelas Christoper.

Selain atlet yang tidak lolos klasifikasi, ada juga atlet yang harus mengalami perubahan nomor spesialisasi pertandingan yang telah diikuti sebelumnya. Itu juga merupakan hasil dari klasifikasi yang dilakukan. (**H)


Sumber: detikSport





Berita Terkait

Tulis Komentar