Pengamat MotoGP: Rossi Menyesal Bertahan di Yamaha

  • Sabtu, 22 September 2018 - 11:36:05 WIB | Di Baca : 1122 Kali

 

SeRiau - Pengamat MotoGP, Neil Hodgson, mengklaim Valentino Rossimenyesal memutuskan untuk memperpanjang kontrak dengan Movistar Yamaha hingga 2020.

Rossi sedang mengalami masa-masa sulit bersama Movistar Yamaha. Rossi bersama rekan setimnya, Maverick Vinales, sudah 22 seri balapan tidak pernah meraih kemenangan di MotoGP.

Kali terakhir Yamaha meraih kemenangan melalui Rossi pada balapan MotoGP Belanda musim lalu. Yamaha bahkan sudah tidak pernah naik podium sejak balapan MotoGP Jerman, 15 Juli lalu.

Hodgson dalam wawancara dengan Express Sport mengklaim Rossi menyesal telah memperpanjang kontrak dengan Yamaha. Rossi, diklaim Hodgson, mungkin tidak akan memperpanjang kontrak jika tahu tidak bisa bersaing dengan Honda dan Ducati.

"Rossi mungkin tidak akan mengatakannya, tapi saya yakin dia menyesal telah bertahan di Yamaha. Dia tidak ingin membalap hanya memperebutkan posisi tiga atau empat," ucap Hodgson yang merupakan juara dunia SuperBike musim 2003.

"Akhir pekan ini [di MotoGP Aragon] jangan bertaruh untuk Rossi menang. Dia tidak punya peluang mengalahkan Marc Marquez di Aragon, dan Ducati juga terlihat semakin bagus saat ini," sambung Hodgson.

Rossi melorot ke posisi tiga klasemen sementara MotoGP 2018 setelah hanya finis ketujuh pada balapan MotoGP San Marino, dua pekan lalu. Hodgson pun memprediksi Rossi akan finis di posisi keempat di akhir musim MotoGP 2018.

"Saya yakin Rossi dia menyesal, tapi dia sudah menyatu dengan Yamaha. Dia tidak mungkin mengganti tim di pengujung kariernya saat ini. Dia mungkin akan finis di posisi keempat, itu yang akan dia dapat dengan sepeda motor saat ini," ucap Hodgson.

Rossi akan kembali berusaha meraih kemenangan di MotoGP 2018 pada balapan MotoGP Aragon, Minggu (23/9).

 

 

 

 

Sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar