SeRiau – Robby Abbas, muncikari prostitusi online pernah merasakan dinginnya dinding penjara. Hal ini dikarenakan kasus asusila yang dilakukan Robby di tahun 2015 silam.
Robby pun kembali mengenang bagaimana ia berjuang sendirian dan tidak ada teman yang membantu saat ia di penjara. Pahitnya penjara memang dirasakan oleh Robby, namun sebuah fakta terungkap jika makin mahal harga yang dibayar maka fasilitas kenyamanan pun didapatkan.

“Waktu masuk penjara itu aku sendirian, uang juga habis untuk ngurus biaya di penjara,” kata Robby saat menjadi bintang tamu Hotman Paris Show di iNews, pada episode Pengakuan Robby Abbas.

Penasaran dengan tarif penjara tersebut, Hotman pun lantas bertanya berapa harga yang harus dibayarkan oleh Robby. Mengingat jika masuk penjara itu tidak ada biaya yang dipungut dari mereka yang ditahan.

“Kok elu bayar sih? Bukannya gratis ya?” Tanya Hotman.

“Gratis itu kan teorinya bang, realita ya kita harus bayar. Bahkan ada pembagian bloknya. Ada yang elite, KPK, sederhana, terus yang miskin juga ada. Kalau aku waktu itu ada di blok elite, karena enggak betah kan ya kalau dicampur begitu,” jawab Robby.

Hotman kemudian bertanya lagi soal harga untuk sebuah kamar di penjara. “Emang kamar elu sebagus apa di dalam? Terus harganya berapa?”

Robby pun terlihat sungkan untuk menyebutkan harganya, dia berujar jika semua ada harganya.

“Kalau murah ya seperti satu sel untuk rame-rame, mahalan dikit dapat yang lebih baik. Kalau aku kemaren memang cukup layak karena bayarnya sampai ratusan juta,” kata Robby.

Lantas, selepas keluar dari penjara kapokkah ia untuk tidak lagi melakukan prostitusi online? Jawaban mengejutkan pun dikatakan oleh Robby yang mengatakan tidak jera meski sudah dipenjara.

“Masuk penjara itu bukannya bikin tobat, tapi justru memperluas jaringan. Ada juga mereka yang justru ngobrol sama saya. Tapi untuk saat ini belum ada yang pesan, kalau misalnya ada yang mau ya mau bagaimana lagi,” kata Robby.

Sumber Okezone