SeRiau - Kampung adat Bondo Morotuo yang terletak di Kabupaten Sumba Barat, Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terbakar pada Senin (10/9) malam sekitar pukul 01.00 Wita.

Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Sumba Barat, Viktor Umbu Sulung mengatakan si jago merah melahap 16 rumah adat milik masyarakat.

"Hanya satu rumah saja yang tidak terbakar dalam peristiwa itu," kata Umbu dilansir Antara, Selasa (11/9).

Api cepat membesar karena seluruh bangunan rumah adat beratap alang-alang. "Api dengan cepat merembet kesemua bangunan yang ada di kampung adat itu,"kata Umbu.

Peristiwa kebakaran itu tidak menyebabkan korban jiwa. Namun sekitar 28 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur Marius Jelamu telah mengonfirmasi Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat yang membenarkan kebakaran kampung adat itu.

Menurutnya, dugaan kuat sambaran api bermula dari sebuah rumah adat yang baru selesai dibangun. Rumah adat baru tersebut tidak memiliki atap berpuncak seperti rumah adat Sumba pada umumnya.

"Jadi sumbernya tidak dari hubungan pendek arus listrik karena di kampung adat itu belum ada instalasi listrik," katanya.

Marius mengatakan, kondisi api sudah berhasil dipadamkan dan saat ini sedang dalam penanganan pemerintah kabupaten setempat dengan membangun tenda-tenda darurat.

"Pihak Kepolisian setempat juga sudah mengamankan lokasi untuk penyelidikan lebih lanjut terkait dampak kebakaran itu," tutupnya. (**H)

Sumber: Merdeka.com