Sandiaga Temui Prabowo Bahas Pelemahan Rupiah

  • Rabu, 05 September 2018 - 00:22:10 WIB | Di Baca : 1093 Kali

SeRiau - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno mengaku mendiskusikan pelemahan rupiah terhadap dolar AS bersama bakal calon presiden Prabowo Subianto. Namun, dia mengklaim telah sepakat dengan Prabowo tidak menyalahkan pemerintah atas kondisi tersebut.

"Kami tadi membahas soal pelemahan rupiah, keadaan ekonomi kita dalam tahap mengkhawatirkan. Harapan Prabowo tidak saling menyalahkan karena kondisi ini sudah diprediksi sejak empat tahun lalu oleh beliau," kata Sandiaga usai menemui Prabowo di Jalan Kertanegara,  Jakarta seperti dikutip dari Antara, Selasa (4/9).

Sandiaga menuturkan koalisi partai pendukung akan menentukan sikap terkait kondisi ekonomi tersebut pada Kamis (6/9). Dia berpendapat, salah satu penyebab melemahnya rupiah terhadap dolar karena tidak terjadi reformasi struktural yang tepat di bidang ekonomi.

Contohnya, hasil ekspor tidak dikonversi ke rupiah, serta terjadi kebocoran penerimaan negara. "Jadi ini yang menjadi catatan, tadi beliau sampaikan sangat serius dan kita harus memikirkan dalam satu hingga dua hari akan pergi ke Lombok Rabu (5/9) setelah itu ke Jawa Timur. Setelah kembali diinginkan ada pertemuan di tingkat 'high level' antara mitra koalisi untuk menyikapi keadaan ekonomi sekarang," ujarnya.

Menurutnya, ekonomi Indonesia mengalami tekanan dengan kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tembus angka Rp15.000. Sehingga yang perlu ditingkatkan adalah kewaspadaan dan memastikan bahwa lapangan kerja menjadi pusat perhatian dari pemerintah untuk dikomunikasikan dengan dunia usaha.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berharap masalah ini tidak memicu gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena meningkatnya biaya produksi.

"Lalu untuk antisipasi 'importir influention' itu pemerintah harus pastikan dan ini sudah sampaikan berulang kali oleh kami di awal bahwa reformasi struktural dari ekonomi kita belum terjadi, ini yang harus disampaikan," harapnya.

Dia menilai tidak semua negara berkembang mengalami pelemahan mata uang dalam negeri karena hanya negara berkembang yang rentan ekonominya yang berpengaruh nilai tukar mata uangnya.

Karena itu, Sandiaga menilai ada faktor internal yang mempengaruhi pelemahan rupiah terhadap dolar AS dan dirinya pernah berdiskusi singkat dengan Agus Martowardojo beberapa waktu lalu.

Sandiaga juga menegaskan dirinya dan Prabowo kedepannya sepakat untuk memastikan tidak ada kebocoran pendapatan dan akan memastikan ekonomi Indonesia efisien dan mampu menciptakan lapangan kerja sehingga industri dalam negeri tumbuh dan berkembang.

"Waktu itu pembahasan singkat saya dengan Agus Martowardojo adalah karena reformasi struktural yang kita gadang-gadang itu belum terjadi empat tahun terakhir ini. Dan sekali lagi saya tidak mau menyalahkan, ini memang kesalahan kolektif," ujarnya. (**H)


Sumber: Merdeka.com





Berita Terkait

Tulis Komentar