Bantah Gerakkan Massa Kontra #2019GantiPresiden, Koalisi Jokowi: Mereka Spontanitas

  • Selasa, 28 Agustus 2018 - 08:14:43 WIB | Di Baca : 1107 Kali

 

SeRiau - Gerakan #2019GantiPresiden menuai perdebatan di sosial masyarakat. Bahkan di beberapa tempat, kampanye tersebut terkadang menimbulkan konflik horizontal antar pihak yang pro dan kelompok yang kontra atas aksi tersebut.

Munculnya kelompok massa penentang gerakan tersebut tak diketahui secara jelas siapa aktor penggeraknya. Dari setiap elemen massa yang melakukan penghadangan menentang deklarasi Gerakan #2019GantiPresiden karena syarat dengan kepentingan politik praktis yang bisa menimbulkan keresahan masyarakat.

Berbeda dengan massa Gerakan #2019GantiPresiden, aktor penggagasnya jelas, ada Neno Warisman, Ahmad Dhani, hingga Mardani Ali Sera yang merupakan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pendukung calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

Sementara Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pengusung Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, yang juga rival Prabowo ketika dikonfirmasi mengenai aktor dari massa kontra Gerakan 2019GantiPresiden itu dengan tegas membantah, bahwa koalisinya tidak menggerakkan massa untuk menolak aksi #2019GantiPresiden.

"Yang menolak gerakan tersebut merupakan spontanitas dari masyarakat bukan dari kami (Koalisi Indonesia Kerja)," kata Wakil Sekjen PPP, Achmad Baidowi kepada Okezone, Jakarta, Senin (27/8/2018).

Awiek pun menegaskan, adanya gerakan ganti presiden itu, KIK sama sekali tidak merasa khawatir elektabilitas dari pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin tergerus.

Pasalnya, kata dia, rakyat memiliki kekuatan penuh untuk memutuskan pergantian Presiden di Indonesia. Hal tersebut terwujud melalui Pemilihan Umum (Pemilu) sebagai salah satu bentuk demokrasi kerakyatan.

"Tidak ada kekhawatiran sama sekali. Karena jabatan Presiden hanya 5 tahun dan dapat dipilih kembali untuk periode berikutnya," ucap Awiek.
 
Gerakan #2019GantiPresiden mendapatkan penolakan sejumlah elemen masyarakat di Pekanbaru, Riau. Bahkan, masa sempat mencegat salah satu penggagas aksi tersebut Neno Warisman di Gerbang Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK) Pekanbaru, Riau, pada Sabtu 25 Agustus 2018 sore.

Tak hanya itu, penolakan juga terjadi di Kota Surabaya. Massa juga hendak mengusir musisi Ahmad Dhani di Hotel Majapahit dan Hotel Elmi saat hendak menghadiri salah satu acara di Tugu Pahlawan terkait dengan gerakan tersebut. 

 

 

 

 


Sumber okezone





Berita Terkait

Tulis Komentar