APBN Semester I-2018 Makin Meleset dari Asumsi

  • Selasa, 14 Agustus 2018 - 18:18:27 WIB | Di Baca : 1227 Kali

SeRiau - Realisasi APBN 2018 makin meleset dari target yang ditetapkan di awal tahun. Asumsi makro semakin tidak realistis.

Salah satu yang paling jauh melampaui asumsi makro yang ditetapkan adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). 

"Realisasi sampai dengan Semester I-2018 adalah Rp 13.855 per dolar AS. Sementara suku bunga rata-rata satu semester sampai 31 Juli 2018 masih di 4,57%," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Semester I-2018 di Gedung Pajak, Jakarta Selatan, Selasa (14/8/2018).

Ia mengatakan, harga minyak mentah sampai semester I-2018 rata-rata US$ 67 dolar per barel sedangkan realisasi lifting minyak 771.000 barel per hari. 

"Lebih rendah dari angka APBN 800.000 barel per hari," ujarnya.

Berikut asumsi makro dan realisasi hingga semester I-2018:
Pertumbuhan Ekonomi: 5,4% vs 5,17% 
Inflasi: 3,5% vs 3,2%
Tingkat bunga SPN 3 Bulan: 5,2% vs 4,6%
Nilai tukar: Rp 13.400/US$ vs 13.855/US$
ICP: US$ 48 per barel vs US$ 67 per barel
Lifting Minyak: 800.000 bph vs 771.000 bph
Lifting Gas: 1,2 juta barel vs 1,15 juta barel

"Dengan kondisi ekonomi makro yang baru saya sampaikan, realisasi APBN 31 juli 2018 masih sangat positif," katanya. (**H)


Sumber: detikFinance





Berita Terkait

Tulis Komentar