Gerindra: Pemerintah Seolah Tak Berdaya, Kita Harus Referendum Ekonomi

  • Rabu, 01 Agustus 2018 - 00:07:06 WIB | Di Baca : 1292 Kali

SeRiau - Seratus tokoh nasional dan mantan aktivis nasional dijadwalkan bakal berkumpul untuk berdiskusi tentang ancaman krisis ekonomi. Diskusi publik tersebut akan dihadiri oleh pakar ekonomi senior Rizal Ramli dan Kwik Kian Gie.

"Kami merasa perlu untuk membahas ancaman krisis ekonomi yang akan lebih besar dari krisis moneter tahun 1998. Pemerintah seolah tidak berdaya, malah asik pencitraan. Padahal rakyat makin mengencangkan ikat pinggang. Lapangan kerja makin sulit dan harga-harga kebutuhan pokok melambung tinggi," jelas Wakil Ketua Umum Gerindra, Ferry Juliantono dalam pesan singkat, Selasa (31/7).

Diskusi rencananya akan digelar di Pulau Dua Restoran, Senayan, Jakarta, Rabu 1 Agustus besok.

Hasil diskusi publik ini diharapkan menjadi perhatian para elite dan pemerintah yang sudah seharusnya memikirkan dampak krisis ekonomi yang sudah ada di depan mata. Krisis ini kian parah di tengah sulitnya mendapatkan lapangan kerja dan harga kebutuhan pokok yang kian meroket.

"Ini sudah darurat ekonomi. Kita harus melakukan referendum ekonomi terhadap Jokowinomic yang secara nyata tidak dapat menjawab pasal 33 UUD 1945, untuk menyejahterakan rakyatnya," lanjut Ferry.

Dalam diskusi itu, rencananya juga dihadiri oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Rachmawati Soekarnoputri, Prof Sri Edi Swasono, Sahganda Nainggolan, Ahmad Dhani dan tokoh-tokoh lainnya. (**H)


Sumber: Merdeka.com





Berita Terkait

Tulis Komentar