7 Kandidat Cawapres Prabowo

  • Selasa, 31 Juli 2018 - 09:30:00 WIB | Di Baca : 1139 Kali

 


SeRiau - Jelang pendaftaran calon presiden ke Komisi Pemilihan Umum pada 2-10 Agustus 2018, kubu oposisi terus menggodok pasangan yang hendak diusung. Sejauh ini nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih gencar disebut bakal menjadi calon presiden. 

Namun, belum ada calon wakil presiden yang dipastikan akan maju bersama Prabowo. Hanya, nama-nama yang diprediksi bakal menjadi pendamping Prabowo dalam Pilpres 2019 sudah muncul. 

Berikut 7 nama calon wakil presiden yang mungkin mendampingi Prabowo: 

1. Salim Segaf Al-Jufri

Salim Segaf Al-Jufri adalah Ketua Majelis Syuro PKS. Namanya pertama kali muncul dalam bursa cawapres setelah PKS merumuskan sembilan orang yang diserahkan kepada Gerindra. 

Nama Salim Segaf kembali disebut setelah Ijtima Ulama yang digelar Gerakan Nasional Penjaga Fatwa Ulama (GNPF Ulama) menyodorkan dua pasangan calon, salah satunya adalah Prabowo Subianto-Salim Segaf Al-Jufri. 

Mengenai pencalonannya sebagai wakil presiden, Salim Segaf mengaku siap. Namun, dia juga mengatakan Ustaz Abdul Somad yang juga diusulkan GNPF Ulama lebih cocok mendampingi Prabowo. 

"Jadi kalau pilihan bukan di saya, di Ustaz Abdul Somad. Ustaz orang yang bagus, artinya layaklah untuk menjadi pendamping Prabowo. Siap ya, kita siap. Tapi kalau pilihannya jatuh ke Ustaz, ya itu saya pikir cukup bagus," ujar Salim di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (30/7).

2. Agus Harimurti Yudhoyono

Putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ini beberapa kali disebut bakal berkontestasi dalam Pilpres 2019 sebagai cawapres. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga tidak menampik keinginan untuk bersaing dalam Pilpres 2019. 

"Saya sendiri akan terus mempersiapkan diri saya, tidak tahu takdir Allah SWT, yang jelas kita kembali kepada Tuhan yang Maha Kuasa apakah memang kemudian ditakdirkan bagi saya untuk berkompetisi dalam politik (Pilpres) 2019," ucap AHY di Deklarasi Relawan Cakra, Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/7).

Namun, AHY mengaku tidak masalah jika seandainya ia belum ditakdirkan untuk mengikuti Pilpres 2019. Sebab, ia akan terus berjuang bersama generasi muda lainnya untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia.

3. Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut masuk dalam daftar orang yang dianggap cocok mendampingi Prabowo Subianto untuk melawan Joko Widodo. Dalam beberapa survei, elektabilitas Anies juga dianggap cukup tinggi. 

Namun, Anies dalam beberapa kesempatan mengaku masih fokus dengan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Selain itu, untuk maju sebagai cawapres Anies merasa perlu meminta izin dari Prabowo.

"Saya sampaikan berkali-kali bahwa saya tidak ingin menjegal (Prabowo), saya tidak mau menjadi orang yang dibawa untuk berhadapan dengan Pak Prabowo dan menghentikan Pak Prabowo, saya tidak mau. Saya katakan itu kepada siapa pun yang datang kepada saya untuk berbicara tentang calon presiden," kata Anies di Rumahnya, Jakarta Selatan, Sabtu (28/7). 

4. Zulkifli Hasan

Partai Amanat Nasional (PAN) sejak lama memang menginginkan ketua umumnya Zulkifli Hasan menjadi calon presiden atau calon wakil presiden. Keinginan itu tertuang dalam Rapat Kerja Nasional PAN pada 2017. 

Zulkifli Hasan termasuk orang yang sejak awal namanya disodorkan untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto. Hal itu diungkap Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno pada April 2017. Sekjen PAN Eddy Soeparno juga mengakui hal tersebut. 

Jelang pendaftaran pilpres, Zulkifli terus mengintensifkan pertemuan dengan SBY. "Kami sepakat hari ini sampai 10 Agustus mendatang untuk meningkatakan intensitas pertemuan kami. Jangan lupa kalau kami diiizinkan oleh Allah membangun koalisi, maka yang diperlukan visi-misi, baca kebijakan, capres dan cawapres yang kami usung. Agar sesuai dan klop dengan harapan masyarakat," kata Zulkifli selepas dengan pertemuan Rabu (25/7).

5. Ustaz Abdul Somad

Ulama kondang asal Riau ini sempat muncul dalam survei yang dibuat Populi Center. Ustaz Somad menjadi tokoh muslim ketiga yang paling diterima publik, setelah Abdullah Gymnastiar dan B.J. Habibie. 

Namanya kemudian muncul sebagai cawapres Prabowo dari hasil ijtima ulama GNPF Ulama. Namun, dalam beberapa kesempatan Somad menolak usulan ijtima ulama. Dia merasa pasangan lain yang diusulkan, Prabowo-Salim Segaf, lebih cocok maju dalam Pilpres 2019. 

"Jadi orang ini kan punya kemampuan masing-masing, jadi yang bisa mengukur itu diri kita. Saya kemampuan saya di kampus, kemudian masjid, mengajar, medidik. Jadi biarkanlah saya fokus mendidik umat. Dan saya memang disekolahkan cita-cita orang tua, keluarga, saya jadi guru ngaji. Maka saya tulis di Instagram, di FB guru ngaji," kata Somad, Senin (30/7). 

"Ada saudara kita seperti Habib Salim doktor pernah jadi dubes, pernah jadi menteri kemudian ada banyak tokoh-tokoh bangsa direkomendasikan. Kita punya pilihan, kita dukung terima kasih," lanjut Somad. 


6. Susi Pudjiastuti

Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Kerja ini dalam beberapa survei untuk menjadi calon wakil presiden. Nama Susi beberapa kali dikaitkan dengan Joko Widodo. 

Namun, kubu Prabowo beberapa kali coba mengaet Susi untuk menjadi cawapres. Ketua Tim Pemenangan Partai Gerindra Sandiaga Uno beberapa kali mengajak Susi agar mencalonkan diri bersam Prabowo. 

Menurut Sandi, menteri asal Pengandaran itu adalah sosok alternatif yang bisa mendobrak kebuntuan capres-cawapres. Mengantongi modal elektabilitas yang cukup dan track record yang baik, membuat Susi layak ditimang parpol.

"Bu Susi sosok yang menyegarkan, wow, out of the box, game changer," kata Sandi, Minggu (29/7). 

Sedangkan Susi santai menanggapi rumor dirinya yang disebut sebagai kandidat cawapres. Ia menyebut, saat ini hanya ingin bekerja saja sebagai menteri. 

“Tidak tahu saya, saya kerja saja. Saya kerja kelautan sama perikanan,” ujar Susi di Lotte Shoping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (26/4).

Ia juga menegaskan, selama ini tidak pernah menjalin komunikasi dengan partai manapun soal peluang menjadi cawapres itu. Lagi-lagi, ia menyebut, ia hanya seorang menteri perikanan.

“Saya tidak ada komunikasi sama partai, saya menteri kelautan sama perikanan,” ucap Susi, singkat. 

7. Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno termasuk dalam orang yang mungkin digandeng Prabowo menjadi cawapres. Latar belakang Sandi sebagai pengusaha dan tokoh ekonomi dinilai dapat melengkapi sosok Prabowo yang berlatar militer. 

Sandi dan Prabowo juga cukup dekat. Saat ini, Sandi menjadi juru lobi Prabowo dalam Pilpres 2019.

Sandi juga mengatakan, di timses itu, ia akan bertugas untuk turun ke masyarakat dan menggali masalah di bidang ekonomi. Ia menjelaskan, Prabowo menugaskannya untuk mencari tahu apa masalah ekonomi yang sedang terjadi di masyarakat serta bagaimana cara penyelesaiannya. 

"Waktu di (Pilkada DKI) 2017 saya bisa menangkap aspirasi yang diinginkan masyarakat. Waktu itu ekonomi, dia (Prabowo) menginginkan metodologi yang sama di pilpres bahwa apa yang diinginkan masyarakat menyeluruh di Indonesia ke depan seperti apa," Sandi di Kedai Sipirock Coffee, Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Sabtu, (31/3).

 

 

 

 


Sumber kumparan  





Berita Terkait

Tulis Komentar