Korban Tewas Gempa Lombok Bertambah Jadi 14 Orang

  • Ahad, 29 Juli 2018 - 18:58:35 WIB | Di Baca : 1421 Kali

 

SeRiau - Korban tewas akibat gempa berkekuatan 6,4 skala richter di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu (29/7) pagi bertambah menjadi 14 orang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan dampak terparah dari gempa terjadi di Kabupaten Lombok Timur.

"Selain korban jiwa, ada 162 korban luka-luka dan kerusakan rumah mencapai lebih dari 1.000 unit baik rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan," ujar Sutopo seperti dikutip dari Antara.

Dari data BNPB, 10 orang yang tewas berasal dari Kabupaten Lombok Timur yakni Ina Marah (60), Ina Rumenah (58), Aditatul Aini (27), Herniwati (30), Ina Hikmah (60), Fatin (80), Egi (17), Wisnu (8), termasuk warga negara Malaysia Isma Wida (30). 

Sementara empat korban tewas sisanya di Kabupaten Lombok Utara yakni Juniarto (8), Rusdin (34), Sandi (20), dan Nutranep (13).

Sementara sejumlah korban yang mengalami luka-luka di antaranya dirawat di Puskesmas Senaru, Postu Sambikelen, RSUD Tanjung, dan Puskesmas Anyar.

Terkait kerusakan rumah, lanjut Sutopo, dari data sementara terdapat 41 unit rusak berat, 74 unit rusak sedang, dan 148 unit rusak ringan dengan 6.237 keluarga terdampak gempa.

"Beberapa laporan kerusakan rumah juga terdapat di Kabupaten Lombok Barat, Sumbawa Barat, dan Kota Mataram. Pendataanm masih dilakukan oleh BPBD," katanya.

Sutopo mengatakan kebutuhan mendesak saat ini adalah tenaga medis, tandu, peralatan kesehatan, dan makanan siap saji. Sejumlah bantuan seperti air mineral, lauk pauk, makanan tambahan gizi, hingga tenda pengungsi, kata dia, juga telah disalurkan melalui BPBD.

Meski demikian, ia memastikan fasilitas seperti komunikasi, jalan, dan listrik hingga saat ini masih berjalan baik.

"Mobilisasi peralatan dan logistik terus dilakukan. BNPB terus mendampingi BPBD dan mengirim bantuan yang diperlukan," ucap Sutopo.

Titik gempa yang terjadi di Lombok, NTB, pagi ini diketahui berada di 8.26 LS, 116.55 BT, kedalaman 10 kilometer. Gempa yang tercatat pukul 05.47 WIB itu disebutkan tak berpotensi tsunami.

 

 

 

Sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar