Kontroversi Prabowo Galang Dana Rp 10 T

  • Kamis, 12 Juli 2018 - 07:37:18 WIB | Di Baca : 1157 Kali

SeRiau - Ketum Gerindra Prabowo Subianto meluncurkan program penggalangan dana untuk Pilpres 2019. Waketum Gerindra Arief Poyuono menyebut target 'Galang Perjuangan' itu sampai Rp 10 triliun sementara Waketum Ferry Juliantono membantahnya. 

"Jadi kita targetkan penggalangan dana ini kita mendapatkan Rp 10 triliun. Nah nanti misalnya dana terkumpul itu akan jelas dilaporkan misalnya dibelikan apa. Nanti laporannya akan diaudit per tahun. Kalau misalnya DPD mau bikin kantor di daerah, nanti akan di tender. Misalnya partai kampanye, itu akan kita laporkan," kata Arief dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (4/7/2018).

Arief menyebut dana itu akan disimpan di rekening partai dan dikelola secara transparan. Arief menyebut dana itu tak hanya untuk Pilpres tapi juga untuk daerah.

"Ya kepada daerah juga salah satunya selain Pilpres. Jadi kalau ada calon kepala daerah berkampanye jadi partai yang membiayai," jawab Arief.

Pendapat berbeda soal besaran dana disampaikan Waketum Gerindra lainnya, Ferry Juliantono. Ferry menyebut tak ada target dalam penggalangan dana itu. 

"Nggak ada target dalam crowdfunding tersebut. Itu kan partisipasi masyarakat yang bersimpati terhadap perjuangan kami," kata Ferry.

Dia juga menegaskan jika sumbangan itu tak bisa dipaksakan. Ferry mengatakan Gerindra akan menerima sumbangan masyarakat seikhlasnya. 

"Iya nggak bisa dibatasi. Seikhlasnya, kan namanya juga perjuangan," tutur Ferry.

Namun, kritik terlanjur muncul dari sejumlah parpol soal target penggalangan dana Rp 10 triliun yang dinilai terlalu besar. Di antaranya dari PKB, Golkar, NasDem, dan PPP.

Partai koalisi pemerintah itu menilai target itu terlalu besar dan membebani masyarakat. Partai NasDem menilai target itu kontraproduktif dengan kritik yang selama ini disampaikan Gerindra. 

"Jika kita bilang sekarang hidup susah, pengangguran banyak, rakyat makin miskin, kenapa malah minta sumbangan pada rakyat? Bukannya itu artinya malah menyusahkan rakyat? Kontraproduktif!" ujar Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago kepada wartawan.

Bahkan, Golkar menyebut Gerindra terlalu ambisius dengan menarget penggalangan dana sebesar Rp 10 triliun itu. Golkar menyebut target itu juga tak realistis.

"Besar sekali. Apa tidak terlalu ambisius tuh? Hitungannya darimana?" ujar Ketua DPP Golkar Ace Hasan.

Sementara itu, Wasekjen PKB Daniel Johan mengingatkan jika target itu terlalu besar. Dia pun mewanti-wanti Gerindra jika target itu malah akan membuat masyarakat sinis. 

"Kalau mematok yang tidak realistis, malah nanti masyarakat jadi sinis. Namanya penggalangan dana sepenuhnya kerelaan masyarakat," ucap Daniel. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar