SeRiau - STATUS juara bertahan sepertinya tidak memberi keuntungan kepada Tim Nasional (Timnas) Jerman. Setelah keluar sebagai kampiun Piala Dunia 2014, Die Mannschaft –julukan Jerman– tersingkir di fase grup ajang yang sama empat tahun kemudian.

Setelah melalui tiga pertandingan di Grup F Piala Dunia 2018, tim asuhan Joachim Low hanya mengoleksi tiga angka. Atas hasil tersebut, Jerman pun terkubur di juru kunci klasemen, di bawah Swedia dengan koleksi enam angka, Meksiko (enam) dan Korea Selatan (tiga).

Ternyata, bukan pertama kali juara bertahan tersingkir di fase grup. Bahkan jika ditarik ke belakang atau dalam kurun 20 tahun terakhir, hanya Brasil sang juara bertahan yang mampu lolos ke 16 besar Piala Dunia.

Setelah menjuarai Piala Dunia 2002, Canarinha –julukan Brasil– mampu lolos hingga perempatfinal edisi 2006. Saat itu di fase delapan besar, Brasil tumbang 0-1 dari Prancis lewat gol tunggal Thierry Henry.

Sebelumnya, Prancis yang menjadi kampiun Piala Dunia 1998, tersingkir di fase grup edisi 2002. Saat itu di luar dugaan, Prancis terbenam di dasar klasemen setelah kalah bersaing dari Denmark, Senegal dan Uruguay.

Selanjutnya, nasib buruk menghampiri Italia. Setelah menjuarai Piala Dunia 2006, Gli Azurri –julukan Italia– tersingkir di fase grup edisi 2010. 

Kemudian, Spanyol melanjutkan hasil buruk itu dengan terdepak dari fase grup Piala Dunia 2014, usai menjadi jawara pada 2010. Sementara itu seperti yang sudah diutarakan di atas, Jerman jadi negara terakhir yang merasakan nasib pahit tersebut.

sumber Okezone