Konsumsi Lebaran Bisa Dorong Ekonomi Kuartal II ke 5,2 Persen

  • Selasa, 26 Juni 2018 - 13:56:56 WIB | Di Baca : 1179 Kali

SeRiau - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2018 bisa finis di angka 5,2 persen, karena geliat konsumsi masyarakat, khususnya jelang Lebaran. Konsumsi Lebaran tahun ini diyakini membaik dibandingkan tahun lalu.

Menurut hitung-hitungannya, konsumsi masyarakat bisa mencapai 4,95 persen hingga 5 persen atau melebihi catatan pada kuartal I. 

"Kemarin, demand (permintaan) tinggi karena ada puasa, Lebaran, dan hari libur," ujar Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Senin (25/6). 

Begitu pula dengan indikator penopang ekonomi lainnya. Misalnya, investasi dan ekspor diperkirakan juga melebihi capaian pada kuartal sebelumnya, masing-masing sekitar 8 persen dan 12 persen. 

"Ini akan lebih tinggi karena seasonal (faktor musiman)," imbuh dia. 

Meski di sisi impor juga meningkat selama kuartal kedua, ia memperkirakan tingginya investasi dan ekspor bisa meredam impor. 

Sisanya, belanja pemerintah dipastikan memberi sumbangan lebih besar ke pertumbuhan ekonomi. Sebab, belanja pemerintah pusat melalui Kementerian/Lembaga (K/L) mencapai Rp231,5 triliun atau 27,3 persen dari target belanja hingga 31 Mei 2018. 

Sedangkan belanja non K/L telah mencapai Rp226 triliun atau 37,3 persen dari target. Keduanya telah melebihi porsi belanja yang digelontorkan pada tahun lalu, masing-masing Rp193 triliun dan Rp195 triliun. 

Belanja tersebut disumbang oleh pos penerimaan yang juga lebih tinggi dari tahun lalu. Tercatat pemasukan perpajakan sebesar Rp538,7 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp145 triliun. 

"Dari sisi supply pajak, hampir semua sektor alami pertumbuhan yang lebih tinggi," tandasnya. 

Sebagai gambaran, proyeksi Sri Mulyani ini lebih tinggi dari kuartal I 2018 sebesar 5,06 persen dan kuartal II 2017 saat momen Lebaran tahun lalu, sebesar 5,01 persen. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar