Jadi Sasaran Kejahatan, Polresta Pekanbaru Minta Ritel yang Buka 24 Jam Sediakan Sekuriti

  • Ahad, 24 Juni 2018 - 13:03:10 WIB | Di Baca : 1197 Kali
Internet

SeRiau - Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru - Riau Kompol Bimo Ariyanto meminta agar ritel-ritel yang beroperasi 24 jam di wilayahnya, menyediakan sekuriti atau satpam (Pengamanan, red).

Hal tersebut dirasa perlu guna meminimalisir potensi jadi sasaran aksi kejahatan, salah satunya perampokan. Dengan ditingkatkannya pengamanan oleh ritel, tentunya dapat memperkecil peluang pelaku.

Ini merujuk atas aksi perampokan yang terjadi di Indomaret Harapan Raya 67, Jalan Imam Munandar pada Sabtu (23/6/2018) pagi kemarin. Di mana pelaku beraksi diduga menggunakan benda mirip senjata api, ketika suasana masih sepi.

"Langkah pencegahan dirasa perlu, bagaimana agar ritel-ritel yang buka 24 jam memiliki security/satpam sehingga kemungkinan jadi sasaran aksi kejahatan dapat diminimalisir," sebut Kompol Bimo Ariyanto berbincang dengan GoRiau.com.

"Anggap saja ada dua karyawan yang bertugas, ini tentu bisa jadi sasaran mudah bagi pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya. Jika ada sekuriti maka kejadian seperti yang terjadi (Di Indomaret) dapat dicegah atau diminimalisir," singkatnya.

Terkait ini, pihak Indomarco cabang Riau Nurdin mengungkapkan, pihaknya akan melakukan evaluasi sehingga kejadian serupa tidak terulang. "Sektor mana kelemahannya, itu kita lakukan perbaikan sehingga sistem tersebut bisa lebih safety," yakinnya.

Soal penyediaan pengamanan (Sekuriti, red), diakui Nurdin memang belum ada, namun polanya saat ini dengan mobile yang dilakukan tim termasuk ke tempat usaha yang beroperasional 24 jam.

Diberitakan sebelumnya, pelaku yang ditenggarai berjumlah lebih dari satu orang tersebut sukses menggasak uang di laci kasir senilai Rp2 juta dan membawa server CCTv milik Indomaret Harapan Raya 67, sabtu pagi.

Diduga, penjahat ini beraksi menggunakan benda mirip senjata api yang dipakai untuk mengancam dua karyawan yang sedang bertugas ketika itu. Mereka lalu diminta menunjukkan server CCTv serta brankas di lantai dua.

Korban kemudian diikat. Niat pelaku adalah menggasak brankas, namun terkunci sehingga sasaran mereka adalah uang kasir. (**H)


Sumber: GoRiau.com





Berita Terkait

Tulis Komentar