Kekecewaan Brasil di Piala Dunia Masih Berlanjut

  • Senin, 18 Juni 2018 - 09:37:30 WIB | Di Baca : 1150 Kali



SeRiau - Usai tragedi Maracanazo empat tahun lalu, Brasil kembali dinaungi kekecewaan di pentas Piala Dunia. Bukan kekalahan dengan skor besar yang menghancurkan harapan di babak akhir, tetapi hasil imbang di awal laga yang mengkhawatirkan asa.

Timnas Brasil tampil cukup santai menghadapi Swiss yang sudah membukukan peluang sejak menit-menit awal pertandingan.

Perlahan tapi pasti Neymar, Willian, dan Philippe Coutinho membawa bola mendekati kotak penalti Swiss sekaligus memberi kesempatan bagi Gabriel Jesus menyelesaikan umpan.

Keunggulan tercipta pada menit ke-20. Coutinho yang memiliki spesialisasi tendangan jarak jauh memanfaatkan kelebihan tersebut dengan baik.

Gol Coutinho seperti menambah kepercayaan diri Brasil menjalani menit-menit tersisa di laga menghadapi Swiss, tapi Selecao tidak memanfaatkan hal tersebut untuk menyelesaikan pertandingan sesegera mungkin dan killing the game. 

Di sisi lain Brasil terlihat bermain tidak terburu-buru karena seolah tahu cara menang dan paham cara mencetak gol. Anak asuh Tite memberi ruang bagi lawan untuk membangun serangan, namun tetap solid dan rapat di tengah hingga belakang sehingga tidak ada ancaman berarti bagi Alisson Becker.

Permainan tidak banyak berubah di babak kedua. Tiga pemain yang berada di barisan paling belakang mengawali serangan Swiss dan kemudian mencari Xherdan Shaqiri, Blerim Dzemaili, serta Steven Zuber.

Lima menit setelah babak kedua berjalan, Swiss menyamakan kedudukan melalui tandukan Zuber. Gol itu mengubah penampilan lawan cukup drastis.

Juara dunia lima kali langsung seolah dilanda serangan panik. Laju bola tak lagi tenang. Brasil mencoba bermain lebih cepat. Perubahan di atas lapangan memunculkan peluang tapi tidak ada penyelesaian akhir yang membuat jala Yann Sommer kembali bergetar, baik itu peluang Neymar, Firmino, atau Renato Augus. Jika ada yang kurang dalam permainan Brasil di Stadion Rostov Arena, mungkin hal itu adalah keberuntungan. 

Selain keberuntungan dalam finishing, Brasil juga butuh keberuntungan untuk mendapat pelanggaran atau membuat pemain lawan dikenakan kartu oleh wasit. Neymar yang kerap mendapat bola menjadi sasaran tekel Valon Behrami dan bahkan aksi tangan jahil Stephan Lichtsteiner.

Gol Swiss juga luput dari keberuntungan Brasil mendapat pelanggaran. Sebelum melesakkan bola ke gawang, Zuber terlihat mendorong Miranda untuk mendapat ruang bebas.

Bagaimanapun, Swiss memberi contoh cara menghentikan laju Brasil. 


(sumber CNN Indonesia)





Berita Terkait

Tulis Komentar