SeRiau - Unta memang hewan yang telah beradaptasi dengan sempurna untuk hidup di padang pasir.

Hewan ini memiliki membran, alis tebal, dan dua lapis bulu mata yang melindungi mata mereka dari badai pasir, serta kaki yang lebar dan berkulit tebal untuk berjalan di atas permukaan yang berpasir dan berbatu.

Terbaru, sebuah video menunjukkan bagaimana mereka bisa mengunyah kaktus dan tanaman-tanaman keras yang berduri lainnya.

Video yang diambil di Tucson, Arizona tersebut menunjukkan dua ekor unta arab, Baby dan Nessie, menggunakan bibir mereka yang kuat dan fleksibel untuk memanipulasi kaktus Opuntia ke dalam mulut.

Lidah dan bagian dalam mulut mereka yang dihiasi struktur berbentuk kerucut bernama papila kemudian menggilaskan Opuntia ke langit-langit mulut yang keras, dibantu oleh gigi.

“Cara kerjanya mirip dengan ulegan,” ujar Alex Warnock, pemilik Baby dan Nessie, seperti dikutip oleh National Geographic, Rabu (30/5/2018).

Menariknya, unta mengunyah dengan gerakan memutar. Ini dilakukan untuk menyebarkan tekanan dari kaktus dan membuat papila dapat mendorong duri-duri kaktus untuk turun ke tenggorokan secara vertikal. Dengan demikian, duri kaktus tidak menusuk unta ketika ditelan.

Papila unta

Luis Padilla, direktur kesehatan hewan di Saint Louis Zoo, menjelaskan kehebatan papila pada unta.

Dia berkata bahwa papila unta sebagian berisi keratin, bahan yang sama dari kuku dan rambut Anda. Dibanding papila manusia yang lebih kecil, papila unta sangat keras dan cenderung seperti plastik.

Meski demikian, bukan berarti unta tidak mengalami kesulitan ketika memakan kaktus atau tanaman keras berduri lainnya.

Warnock berkata bahwa unta masih mengalami rasa sakit ketika memakan kaktus, tetapi memilih untuk tidak menghiraukannya agar bisa memakan bagian hijau yang sangat mereka sukai.

Nessie dan Baby sendiri diberi makan rumput, semangka, nanas dan apel oleh Warnock.

“Namun, jika ada kesempatan, (Baby dan Nessie) selalu memakan Opuntia. Mereka tampaknya sangat menyukainya,” katanya. (**H)

Sumber: KOMPAS.com