Demokrat soal Ngabalin Masuk Istana: Mungkin Cocok dengan Jokowi

  • Rabu, 23 Mei 2018 - 16:23:24 WIB | Di Baca : 1212 Kali

SeRiau - Kadiv Hukum dan Advokasi DPP Demokrat Ferdinand Hutahean menilai masuknya nama politikus Golkar Ali Mochtar Ngabalin sebagai tenaga ahli utama Kantor Staf Kepresidenan bisa jadi karena memang ada kecocokan dengan Jokowi. Meski saat Pilpres 2014 lalu, Ngabalin dikenal sebagai pendukung Prabowo garis keras.

"Ya itu tergantung nurani seseorang, bukan fenomena. Mungkin ada kecocokan di antara keduanya (Ngabalin dan Jokowi), jadi bisa kerja sama," ucap Ferdinand di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (23/5).

Ferdinand juga menilai, masuknya timses di dalam jajaran Kantor Staf Kepresidenan adalah hal yang wajar. Sebab, menurutnya Kantor Staf Kepresidenan memang menjadi tempat para timses berkumpul.

"Kalau itu kan sudah jelas, KSP itu memang kumpulan timses Jokowi," katanya.

Namun, Ferdinand mengaku partainya tidak ingin ikut campur soal masuknya Ngabalin dalam lingkaran tersebut. Mmenurutnya, masalah siapa saja yang akan ditarik masuk adalah hak Jokowi.

"Terkait Ali Mochtar Ngabalin, yang kini jadi staf Pak Jokowi, itu hak Jokowi. Demokrat tidak ingin masuk ke wilayah hak Pak Jokowi. Menambah stafnya itu hak beliau," tandasnya.

Pada Pilpres 2014 silam, Ngabalin dikenal sebagai anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta Rajasa --yang kala itu merupakan lawan tanding Jokowi-Jusuf Kalla. Namun Ngabalin justru ditunjuk sebagai staf ahli utama Kepala Staf Kepresidenan yang bertugas mengklarifikasi isu fitnah dan hoaks yang dilontarkan kepada pemerintahan Jokowi. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar