SeRiau - Wakil Ketua DPR-RI, Fahri Hamzah, menemui Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (22/5/2018).

Dalam pertemuan itu, ia mengaku mendapat banyak sekali nasihat.

Fahri mengatakan, kedatangannya ke Kepatihan, memang untuk menemui Sultan, sebagai rangkaian dari kunjungan kerja yang dilakukannya.

Menurutnya, Ngarsa Dalem merupakan satu dari sejumlah tokoh penting reformasi 1998, yang masih ada saat ini.

"Saya datang, minta nasihat kepada beliau, sebagai sesepuh bangsa. Saya diberi nasihat dan apa adanya. Tentu, saya terima," katanya.

Ia mengungkapkan, satu di antara nasihat yang disampaikan Sultan adalah soal gaya bicara.

Lanjutnya, Ngarsa Dalem berpesan, dengan kondisi masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan budaya, tidak semua bisa menerima gaya berbicaranya tersebut.

"Beliau mengatakan, Pak Fahri itu kan berargumen dan argumennya tajam. Beliau bilang argumen yang tajam tidak semua punya."

"Tapi, mungkin gayanya perlu ditimbang, karena keadaan dari masyarakat. Saya bilang terimakasih," ungkapnya.

Walau begitu, imbuh Fahri, Sultan bisa memahami karakternya yang cenderung ceplas-ceplos dan tanpa tedeng aling-aling, saat menyampaikan argumennya.

Ia menilai, orang nomor satu di DIY itu memahami karakteristik, serta kelebihan dan kekurangan masyarakat pesisir.

"Beliau menyadari kecenderungan masyarakat pesisir. Beliau memberi nasihat dalam rangkuman kultur orang Indonesia," ucapnya. (**H)

Sumber: TRIBUNNEWS.COM