Menag Minta Amien Rais Perjelas Maksud Pengajian Disusupi Politik

  • Kamis, 26 April 2018 - 17:31:49 WIB | Di Baca : 1256 Kali

SeRiau - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengimbau agar pengajian disusupi politik. Menag Lukman Hakim Saifuddin meminta Amien memperjelas maksudnya.

"Harus diperjelas. Sebaiknya Pak Amien Rais menjelaskan apa yang dimaksud politik itu. Mungkin yang beliau maksudkan politik dalam pengertian substantif. Maka, kalau itu maksudnya, jangankan dibolehkan, tetapi diwajibkan," ujar Lukman di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/4/2018).

Politik substantif yang dimaksud Lukman adalah membicarakan masalah kebangsaan. Sedangkan untuk politik praktis di pengajian atau rumah ibadah, Lukman melarangnya.

"Politik harus dimaknai dua itu. Yang dibolehkan, diwajibkan, politik substantif, misalnya menegakkan keadilan, mencegah tindakan koruptif, menegakkan kejujuran, memenuhi hak-hak dasar. Itu politik substantif yang tidak hanya di tempat ibadah, di mana pun setiap kita wajib menyebarkan itu karena itu esensi ajaran agama," kata Lukman.

Sementara itu, untuk politik praktis, Lukman memaknai sebagai ajang kampanye. Hal itu dilarang keras dilontarkan di forum keagamaan.

"Yang dihindari itu kalau politik praktis-pragmatis. Misal pilih A, jangan si B. Pilih partai A, jangan B. Sudah menyebut nama, menyebut partai. Misal pilihlah presiden A, jangan capres lain, itu yang sudah politik praktis. Itu akan membelah umat," paparnya.

Amien berceramah di depan ustazah di Balai Kota DKI Jakarta. Saat di atas panggung, Amien mengatakan pentingnya sebuah pengajian disisipi unsur politik.

Amien mengucapkan hal tersebut agar ibu-ibu punya andil dalam Pilpres 2019. 

"Ini Ustazah Peduli Negeri, pengajian-pengajian disisipi politik itu harus," kata Amien di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (24/4). (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar