Amini Amien, Sinyal Anies Siap ke Pilpres?

  • Kamis, 26 April 2018 - 06:57:36 WIB | Di Baca : 1373 Kali

SeRiau-  Anies Baswedan mengamini ramalan Amien Rais bahwa dirinya akan menjadi penyelamat negeri. Istilah 'menyelamatkan negeri' merangsang imajinasi politik untuk berpikir soal Pilpres 2019. 

Ramalan ini disampaikan Amien Rais saat dia berada di panggung tasyakuran satu tahun Ustazah Peduli Negeri, di Balai Kota Jakarta, Selasa (24/4) kemarin. Saat itu Amien dan Sang Gubernur Jakarta bersalaman, kemudian Amien menyampaikan ramalannya.

"Insya Allah, mana saya ramal tangannya, Insya Allah ini penyelamat negeri," kata Amien. Para hadirin bertepuk tangan. 

Ternyata Amien memang sedang menguji respons publik soal wacana Anies menjadi cawapres. Pendukung Prabowo Subianto itu juga belum tahu bahwa Anies bakal menjadi cawapres atau tidak.

"Saya sedang testing the voter (mengetes pemilih). Jadi reaksi ibu-ibu gimana," kata senior PAN itu sembari tertawa saat dimintai konfirmasi.

Selama ini memang tak ada yang tahu bahwa mantan Ketua Umum Muhammadiyah itu punya keahlian meramal lewat garis tangan. Namun jelang 2019, Amien mempraktikkan ramalan itu, entah serius ataukah sekadar gimmick politis. 

Keesokan harinya, barulah Anies menanggapi. Anies mengamini ramalan senior PAN bahwa dirinya akan menjadi penyelamat negeri. Dia menganggap ramalan Amien sebagai doa. 

"Saya, siapapun yang mendoakan, saya amini bahwa ini diterima sebagai amanat, tanggung jawab dan tidak usah diinterpretasikan jauh-jauh," kata Anies di Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (25/4/2018) pagi.

Namun Anies seolah mencegah ramalan Amien terbang ke liar ke arah Pilpres 2019. Anies berharap ramalan Amien soal 'penyelamat negeri' itu maksudnya 'menyelamatkan Jakarta'. 

"Pokoknya masing-masing mainkan peran, saya sedang bertugas di Jakarta maka Ibu Kota jadi tanggung jawab saya, dan bismillah saya jalankan sebaik-baiknya. Mudah-mudahan itu yang dimaksud," kata Anies.

Berbicara soal potensi Anies di Pilpres 2019, survei Litbang Kompas yang dirilis Selasa (24/4) kemarin memperlihatkan Anies Baswedan sebagai kandidat cawapres terkuat nomor dua untuk kandidat capres Prabowo. Elektabilitas Anies ada pada angka 6,8%, di bawah Gatot Nurmantyo yang punya elektabilitas 8,3%.

Selain ditakar sebagai cawapres Prabowo, Anies juga punya potensi menjadi cawapres Jokowi. Namanya ada di urutan ke-10 dengan elektabilitas 1,9%, di bawah Tri Rismaharini dengan elektabiitas 2,7%.

Cyrus Network merilis survei pada 19 April pekan lalu. Anies berada di urutan keempat (9,1%) dalam survei cawapres pilihan pendamping Jokowi. Anies berada di bawah AHY, Gatot Nurmantyo, dan Prabowo Subianto.

Anies juga menjadi salah satu kandidat cawapres Prabowo di survei itu. Dia menjadi yang paling favorit menjadi cawapres Prabowo, berada di urutan pertama mengantongi 15,3%, mengalahkan AHY (14,8%), Gatot (12,8%), Hary Tanoe (7,5%), dan lain-lainnya. 

Bahkan Anies juga menjadi salah satu nama hasil puncak pikiran (top of mind) soal capres 2019. Dia ada di urutan ke-10 (0,3%), jauh di bawah Jokowi yang berada di urutan pertama (58,5%).

Media Survei Nasional (Median) merilis survei pada 16 April, Anies masuk sebagai 10 capres terkuat. Dia berada di urutan ke-5 dengan perolehan 2,0%, terpaut dari Jokowi yang punya elektabilitas 36,2%. Namun Anies menjadi cawapres terkuat dengan perolehan 6,2% mengalahkan Gatot Nurmantyo di urutan kedua dengan perolehan 5,4% dan Prabowo 4,9%.

Kedai KOPI merilis survei pada 14 April dua pekan lalu, Anies menjadi kandidat cawapres Jokowi nomor tiga terfavorit dengan perolehan 6,3%, di bawah Gatot (16,3%) dan AHY (7,7%). Bahkan Anies juga masuk dalam jajaran nama capres di survei ini, menempati urutan ke-5 dengan perolehan 1,1%, terpaut lumayan jauh dari Jokowi yang menempati urutan pertama dengan perolehan 48,3%.

Poltracking Indonesia pada survei 27 Januari sampai 3 Februari 2018 menyatakan simulasi pasangan Prabowo-Anies mendapat elektabilitas 30,9%, kalah dari simulasi pasangan Jokowi-AHY sebesar 43%. Simulasi Prabowo-AHY sama-sama difavoritkan dengan simulasi Prabowo-Anies, elektabilitasnya 16,5% dibanding 16,4%.

Populi Center mensurvei simulasi Jokowi-AHY bakal mengalahkan Prabowo-Anies, dengan elektabilitas 50,8% melawan 27,8%. (Sumber : Detiknews.com)





Berita Terkait

Tulis Komentar