​Semarak, 130 Pendongeng dan Penggambar Rebut Jadi Terbaik

  • Kamis, 20 Oktober 2016 - 17:46:41 WIB | Di Baca : 2410 Kali
Pekanbaru, SeRiau - Hari ke dua, Rabu (19/10) pelaksanaan Pameran Perpustakaan yang ditaja oleh Badan Perpustakan dan Arsip Daerah Provinsi Riau melangsungkan rangkaian kegiatan lomba Mendongeng dan Menggambar untuk anak tingkat Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) baik negeri dan swasta se-Kota Pekanbaru.  Kegiatan berlangsung semarak diikuti oleh 130 orang peserta, 30 peserta mendongeng dan 100 menggambar berebut jadi yang terbaik. Ini terlihat dari pantauan terhadap setiap aksi yang dilakukan oleh seluruh peserta lomba yang menampilkan penampilan terbaiknya  baik pendongeng maupun menggambar, mereka tanpa canggung dan malu bahkan dengan bersemangat dan serius untuk betul-betul menjadi terbaik dan pemenang. Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Riau, Yoserizal dalam pidato pembukaan kegiatan mengatakan, untuk lomba mendongeng peserta bisa membawakan beberapa pilihan dongeng daerah yang ada seperti Legenda Putri Kaca Mayang, Legenda Putri Tujuh dan Legenda Ikan Patin.    "Dalam lomba yang dilakukan, bagaimana anak-anak memahami dan mengimajinasikan cerita yang didongengkan.  Begitu juga terhadap mengambar", sebut Yos, sapaan akrabnya sembari megatakan etika juga harus jadi perhatian dalam mendonggeng. Pada kesempatan pidato pembukaan juga disampaikan bahwa ada wacana ke depan akan dilakukan bimbingan mendongeng terhadap guru-guru SD.  Sehingga anak didik nantinmya akan mendapatkan cara mendongeng yang baik dan benar sesuai yang diharapkan.   "Selama ini tiap ada lomba, kebanyakan guru pembimbing yang banyak protes.  Sementara itu hanya karena ketidak mengertian guru pembimbing", jelasnya memberikan pengertian. Disampaikan juga, dalam penilaian yang dilakukan, para guru pembimbing tidak perlu ragu dan bimbang karena para juri terdiri dari orang-orang pilihan yang memang berkompeten di bidangnya. Untuk di lomba mendonggeng terdiri dari Tufik Ikram Jamil, Hamka Prawi dan Jefri Al Malay.  Sementara untuk juri menggambar terdiri dari Furqon RW, Amadsyah dan Yudi YS. (Imt)





Berita Terkait